APDESI Morotai Harap Tim Investigasi yang Diutus Gubernur Maluku Utara Tidak 'Masuk Angin'

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Pulau Morotai, Abdul Totou harap tim investigasi yang diutus Gubernur Maluku Utara tidak 'masuk angin'.

Dalam menindaklanjuti aduan pimpinan OPD, DPRD dan pihaknya terkait dengan tertundanya pembayaran gaji aparatur desa, TPP ASN, dan usulan pemberhentian Plt Sekda.

Bahkan, kata Abdu, waktu uji petik 9 hari yang dijanjikan tim investigas dalam mengusut masalah tersebut dinilainya terlalu lama.

Bagi Abdul uji petik hanya dengan waktu 5 hari sudah cukup, karena semuanya sudah terakomodir dengan baik.

Baca juga: Disoal Jabatan Plt Sekda Morotai, Gubernur Turunkan Tim ke Morotai, Miftah: 9 Hari Kita Investigasi

"Mau apa lagi, jadi jangan sampai ada yang masuk angin, nanti ada penyusupan liar yang punya kepentingan-kepentingan sendiri dan itu tim-tim munafik, "tegasnya kepada tim investigasi Pemprov Malut, dalam pertemuan di Aula Kantor Bupati, Jumat (13/10/2023) kemarin.

Menurutnya, aduan Pimpinan OPD, APDESI dan DPRD ke Badan Kepegawaian (BKD) dan Inspektorat Provinsi Malut terhadap Plt Sekda Suriani Antarani, bukan soal tendensi pribadi.

Tapi soal kebijakannya dalam pengelolaan keuangan, yang dinilai merugikan banyak orang.

"Bukan persoalan kita tidak senang kepada Ibu Sekda, tapi sistem yang terjadi sekarang itu yang dibuktikan semua orang."

Baca juga: BREAKING NEWS : Jabatan Plt Sekda Morotai Suriani Antarani Digoyang, Gubernur Malut Turun Tangan

"Ini kondisi semua orang sudah tahu, jangan sampai ada yang dibelakang pagar yang Backup, "cetusnya.

Kepada tim investigasi, Abdul meminta agar pelaksanaan uji petik terkait dengan hal yang diadukan oleh APDESI itu dilaksanakan pada Selasa 17 Oktober 2023 nanti.

"Dan kami akan menyampaikan persoalan yang sama dan tidak keluar dari catatan yang kami adukan itu, "pungkasnya. (*)