Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo Menyesal Pulang Kembali ke Man United: Frustrasi, Tak Sesuai Ekspektasi

Cristiano Ronaldo mengalami kesulitan di periode keduanya bersama The Red Devils, terutama saat kursi pelatih diduduki oleh Erik ten Hag.

Instagram/cristiano
Cristiano Ronaldo saat masih berseragam Manchester United 

"Untuk kedua kalinya, [Ronaldo] datang dalam usia yang jauh lebih tua dan lebih berpendirian keras serta berkemauan keras," kata Mike Phelan.

"Dia masih memiliki standar yang sangat tinggi dan luar biasa untuk diajak bekerja sama. Namun, menurut saya [dia] memiliki pola pikir yang lebih keras," tambahnya.

Mike Phelan pun meyakini, pola pikir dan pendekatan Cristiano Ronaldo yang keras ini berasal dari periodenya di beberapa tim papan atas dunia, termasuk Real Madrid, tim nasional Portugal yang relatif sukses, dan masa gemilang di Man United.

Pria yang kini jadi mantan staf pelatih MU itu mengapresiasi komitmen Cristiano Ronaldo terhadap standar tinggi dan meningkatkan kualitas orang-orang di sekitarnya.

Ia juga mengungkap striker yang saat ini bermain di klub Liga Pro Saudi Al Nassr tersebut telah berusaha melakukan banyak hal.

"Saya ingat saat-saat tertentu ketika dia menekan dan menekan dengan keras, dan dia tidak mendapat banyak reaksi atau respons," paparnya.

"Dan ada rasa frustrasi. Ketika kamu berurusan dengan orang-orang top, yang penting adalah tentang mereka dan di mana mereka bisa menyelesaikannya dan di mana tujuan yang bisa mereka capai," tandas Mike Phelan.

Adapun Mike Phelan meninggalkan Manchester United tahun lalu dan belum mengambil posisi baru sejak meninggalkan Old Trafford.

Sumber: SportsBrief.com

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved