Plt Bupati Halmahera Selatan Didesak Copot Kades Bori dan Boso, Buntut Dugaan Penggelapan DD

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - LSM Kalesang Anak Negeri (KANE), mendesak Plt Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba.

Agar menonaktifkan Kepala Desa (Kades) Bori, Abdullah Piter dan Kades Boso, Pithein Girato.

Desakan ini disampikan dalam aksi unjuk rasa, di depan Kantor Inspektorat, Jl Karet Putih, Bacan Selatan, Selasa (5/12/2023).

Dalam aksi itu, KANE menyebut kedua Kades diduga menggelapkan Dana Desa (DD) TA 2022-2023.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Gubernur Maluku Utara Mulai Pamitan

"Di Desa Bori, ada temuan penyalahgunaan sebanyak Rp 355 juta."

"Kemudian di Desa Boso, ada gaji BPD selama 14 bulan dan gaji perangkat desa tidak dibayar."

"Sehingga kami meminta Pak Bupati memberhentikan keduanya, "tegas Ketua LSM KANE, Rizal, saat berorasi.

Pihaknya pun mendesak Inspektorat Halmahera Selatan, segera melaporkan hasil audit.

Penggunaan DD dua Desa tersebut, ke Plt Bupati Halmahera Selatan untuk membijaki.

Karena menurutnya, warga sudah merasa resah dengan masalah yang terjadi di Desa Bori dan Desa Boso.

"Inspektorat jangan biarkan hal ini berlarut-larut, karena Bupati sebelumnya yakni Almarhum Usman Sidik."

"Sudah memberi waktu kepada Kades Bori, untuk melakukan pengembalian, "tandasnya.

Terpisah, Sekretaris Inspektkrot Halmahera Selatan, Nasarudin Hi Atas mengatakan.

Seluruh aspirasi yang disampaikan LSM KANE tetap ditindaklanjuti.

Baca juga: Pilpres 2024, Sanksi Pemecatan Melekat Jika Kader PKB Halmahera Timur Tak Menangkan Anies-Muhaimin

Ia menambahkan, tim auditor saat ini tengah melakukan audit terhadap DD di sejumlah desa.

"Nanti ini kita sampaikan ke pimpinan. Seperti di Desa Boso, itu tim sudah turun audit."

"Kemudian untuk Desa Bori, memang temuannya seperti disamapaikan (yaitu Rp 335 juta), "ungkapnya saat hering. (*)