Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Apa Itu Tone Deaf, Istilah Ramai di Twitter untuk Prabowo Subianto yang Sebut Gaza Lemah

Apa itu tone deaf, sebutan warganet yang disematkan pada Prabowo Subianto setelah menyebut Gaza lemah?

|
TKN Prabowo Gibran/TKN Prabowo Gibran
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti Debat Ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan. Minggu (7/1/2024). 

Namun, istilah tone deaf kemudian meluas dan digunakan dalam konteks sosial terutama di media sosial. 

Tone deaf dalam konteks sosial artinya tidak peka akan situasi sosial.

Dikutip dari laman Dictionary, tone deaf adalah kondisi saat seseorang tidak memahami sentimen, sikap, atau preferensi publik. 

Sementara menurut laman Merriam-Webster, tone deaf adalah ketika seseorang menunjukkan ketidakpekaan atau bersikap acuh tak acuh terutama dalam hal sentimen, opini, atau selera publik.

Sehingga, tone deaf adalah kondisi saat seseorang tidak peka dan tidak bisa berempati atau bersikap acuh tak acuh dalam suatu kondisi atau situasi yang sensitif. 

Istilah tone deaf juga sering digunakan saat seseorang bertindak kurang peka terhadap isu-isu sensitif di media sosial atau dalam percakapan sehari-hari. 

Contohnya, saat seseorang bersikap merendahkan orang lain karena dia berhasil mencapai suatu prestasi tertentu dan mengomentari orang yang tidak berhasil menyamai prestasinya termasuk orang-orang tidak becus. 

Selain itu, seseorang yang menganggap bahwa menikah, mempunyai anak, memiliki mobil, dan pekerjaan mapan adalah hal yang seharusnya bisa dicapai semua orang.

Kemudian, dia merendahkan orang yang tidak bisa mencapai hal tersebut.  

Sumber: Twitter, Kompas dan Kontan

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved