Pemkab Morotai
Morotai Jadi Perhatian KKP, Bangun Sentra Perikanan untuk Kembangkan UMKM
Pulau Morotai, Maluku Utara jadi perhatian KKP, bagun sentra perikanan untuk kembangkan UMKM
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Pemda Pulau Morotai bertatap muka dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Dalam pertemuan itu, Pemda bersama pihak rekanan dan tim teknis pembangunan prasarana dan sarana di luar kawasan pelabuhan pada Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).
Dengan agenda, penyerahan lokasi kerja, Pre Construction Meeting (PCM) dan Mutual Check Awal (MC0).
Pembangunan prasarana dan sarana di Luar Kawasan Pelabuhan pada SKPT Morotai, yang berlokasi di Desa Daruba, Morotai Selatan.
Baca juga: Klaim Potensi Pelanggaran Pemilu 2024 di Morotai Masih Aman
Rapat bertempat di Ruang kerja Pj Bupati Pulau Morotai, di mana dari pemerintah daerah dihadiri Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali.
Diwakili Asisten I Muhlis Baay, Kepala Dinas Perikanan Morotai, Yoppy Jutan, Plt. Kadis PUPR Hairil Hi Hukum.
Sementara dari pihak kementerian, dihadiri atau diwakili yakni, direktur pemasaran selaku PPK, Inspektur 4.
Tenaga ahli Project Management Consultant (PMC) SKPT Morotai, dan Ketua tim Kerja dan staf KKP, Kamis (11/1/2024).
Dalam sambutan Pj Bupati Morotai yang dibacakan Muhlis Baay, selaku Pemda dan masyarakat Morotai.

Berterima kasih pada perhatian pemerintah pusat, terutama kementerian kelautan dan perikananan, yang sudah benar-benar serius menggarap potensi perikanan di morotai.
Sebab, tanpa dukungan dan keseriusan pemimpin-pemimpin di jakarta, serta bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Kami Pemda dan warga Morotai, sangat berterimakasih ke Pemerintah pusat, dalam hal ini KKP RI."
"Lewat pembangunan di Morotai memberikan dampak luas bagi kita di pulau terluar ini, "ucapnya mengawali sambutannya.
Menurutnya, Morotai tidak sampai pada tahapan yang hari ini dapat rasakan.
Di mana kehadiran SKPT Morotai, telah memberikan dampak yang luas bagi masyarakat morotai.
Lebih dari 3000 nelayan yang tercatat, dan ter asuransi sebagai nelayan di Pulau Morotai.
Sudah menerima berbagai manfaat dari kehadiran sentra kelautan dan perikanan terpadu, di Desa Daeo Majiko Morotai Selatan.
Di samping itu, pembangunan konstruksi prasarana dan sarana pelabuhan perikanan daeo majiko tahun 2023-2024 pada SKPT Morotai juga, menyerap lebih dari 300 tenaga kerja lokal.
"Kehadiran SKPT telah berkontribusi pada produksi perikanan morotai yang terus meningkat dari tahun ke tahun."
"Pada 2023, total perikanan mencapai 1.500 ton. ekspor tuna juga meningkat 138,5 persen dibanding tahun sebelumnya, "paparnya.
Meski demikian, kata dia, volume produksi antar pulau tujuan domestik baru meningkat pada level 4 persen.
"Peningkatan volume produksi antar pulau tujuan domestik yang belum signifikan, karena beberapa kendala."
"Diantaranya soal hilirisasi produk perikanan dari pulau morotai ke daerah tujuan pemasaran ke Tobelo, Ternate dan Surabaya, "ujarnya.
Namun, lanjutnya, sektor perikanan telah menjadi salah satu penyumbang pad terbesar yang melampaui target yang ditetapkan yaitu mencapai Rp 1,7 miliar.
"Sehingga, kami berharap bahwa pembangunan sarana/ prasarana di luar kawasan skpt yang akan dimulai hari ini."
"Menjadi upaya kita bersama untuk mengimbangi volume produksi antara ekspor dan konsumsi lokal."
"Kami juga berharap, lahan seluas 1250m2 yang akan dibangun fish market, yang juga terintegrasi dengan sentra kuliner."
"Serta produk oleh-oleh makanan berbahan dasar serba ikan, juga memberi dampak bagi UMKM di Morotai, "harapnya.
Maka tidak berlebihan, kami katakan bahwa kementerian kelautan dan perikanan merupakan salah satu kementerian.
Yang punya andil terbesar dalam mendorong pembangunan dan kesempatan kerja di Morotai.
"Sekali lagi, terima kasih untuk KKP dan JICA serta semua unsur, telah membantu proses implementasi sarana prasarana, di luar kawasan pelabuhan pada SKPT Morotai, "pungkasnya.
Diketahui, pengembangan sektor perikanan di Kawasan Pasifik tepatnya Pulau Morotai ada 2024 ini.
Japan International Cooperation Agency (JICA), memberikan hibah dana sebesar Rp 120 miliar.
JICA adalah badan bantuan pembangunan luar negeri (ODA) resmi Pemerintah Jepang.
Lembaga ini menyediakan bantuan keuangan dan bantuan teknis kepada negara berkembang pada berbagai sektor.
Dana itu, diberikan langsung lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, dimana awal tahun 2023 Rp 111 Miliar dikucurkan.
Untuk pengembangan infrastruktur pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), berlokasi di Desa Daeo, Morotai Selatan.
Sementara, akhir tahun 2023 diberikan lagi kucuran dana sebesar Rp 9 miliar, untuk pembangunan sarana prasarana di luar Kawasan SKPT, direncanakan pekerjaan dimulai awal tahun 2024, berlokasi di Desa Daruba, Morotai Selatan.(*)
Pemkab Morotai Maluku Utara Diminta Tingkatkan Indeks Keamanan Informasi |
![]() |
---|
DBH Sumber Daya dari Pusat Rp 57 Miliar untuk Pemkab Morotai Diblokir |
![]() |
---|
Secara Nasional, Morotai Salah Satu Daerah dengan Inflasi Terendah |
![]() |
---|
Morotai Termasuk Daerah di Indonesia dengan Harga Kebutuhan Terkendali, Ini Strategi Pj Bupati |
![]() |
---|
Muhammad Umar Ali Pastikan Tol Laut Tetap Beroperasi di Morotai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.