Indeks Harga Bapok di Halmahera Selatan Stabil, Awal Tahun Turun di Posisi 0,098 Persen

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pemkab Halmahera Selatan terus gencar mengendalikan inflasi secara berkala, berkelanjutan dan menjaga daya beli masyarakat pada awal tahun 2024.

Pasalnya menjelang akhir tahun 2023 lalu, indeks perkembangan harga (IPH) bahan pokok (Bapok) mengalami kenaikan pada beberapa komoditi.

Kabag Perekonomian Halmahera Selatan Fajdri Kambey mengatakan kenaikan IPH pada akhir tahun 2023 disebabkan meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain, stok Bapok yang menjadi kebutuhan warga mengalami kekurangan.

“Kebutulan saat itu sebagaian masyarakat beragama nasrani menyambut hari besar keagamaan Natal dan tahun baru pada bulan Desember lalu. Jadi kebutuhan meningkat," ujarnya, Selasa (23/1/2024).

Fadjri mengklaim Pemkab Halmahera Selatan telah mengambil langkah  pemantauan harga dan ketersediaan stok Bapok di setiap pasar tradisional maupun agen.

Baca juga: Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba Salur Bantuan ke Warga Terdampak Banjir

Sela ini itu, Pemkab juga menggelar pasar murah dan pembagian sembako di beberapa kecamatan yang ketersedian Bapok masih di bawah rata-rata.

“Pada Pemantauan harga bahan pokok dan ketersediaan stok, kami lakukan di pasar tradisional dan agen. Kemudian kami juga menggelar pasar murah," jelasnya.

Sekadar diketahui, Pemkab Halmahera Selatan tercatat berhasil mengendalikan inflasi dengan capaian sebagai berikut:

1. Desember 2023 pada minggu ke pertama, pengendalian mencapai 6,487 persen.

2. Desember 2023 pada minggu kedua pengendalian mencapai 7,188 persen.

3. Desember 2023 pada minggu ketiga pengendalian mencapai 7,530 persen.

4. Desember 2023 pada minggu ke empat mencapai 7,737 persen.

Fadjri menyebut pada Januari 2024 ini, IPH Bapok di Halmahera Selatan telah stabil, yakni berada di posisi 0,098 persen.

"Pada awal Januari indeks perkembangan harga bahan pokok turun dan stabil pada posisi 0,098," pungkasnya. (*)