Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kumpulan Bacaan Doa

Bacaan Doa Selamat agar Tak Tergelincir Saat Meniti Jembatan Shiratal Mustaqim

Simak bacaan doa selamat agar diberi kemudahan dan tidak tergelincir saat menyeberang shiratal mustaqim, lengkap dengan bacaan zikirnya juga.

Freepik via Kompas.com
ILUSTRASI berdoa setelah shalat 

TRIBUNTERNATE.COM - Simak bacaan doa selamat agar diberi kemudahan dan tidak tergelincir saat menyeberang shiratal mustaqim, lengkap dengan bacaan zikirnya juga.

Jembatan shiratal mustaqim adalah satu hal yang diyakini umat Muslim, dan merujuk pada jalan lurus ke surga.

Menurut ajaran agama Islam, jembatan shiratal mustaqim dilalui oleh setiap manusia di hari akhir.

Barangsiapa yang bisa menyeberanginya, maka ia akan masuk surga.

Namun, jika tergelincir ke bawah jembatan shiratal mustaqim, maka bersiaplah ia masuk neraka jahanam.

Doa Menyeberang Shirathal Mustaqim

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له إلها واحدا وربا شاهدا لا معبود سواه ونحن له مسلمون

Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarikalahu ilahaw wahidaw wa rabban syahidal la ma'buda siwahu wa nahmu lahu muslimun.

Artinya,

"Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Tuhan Esa, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, dan kami semua memasrahkan diri kepada-Nya."

Baca juga: Bacaan Doa Selamat QS Yunus Ayat 85-86: Memohon Keselamatan dari Fitnah Orang Kafir dan Zalim

Baca juga: Bacaan Doa Selamat: Sholawat Munjiyat sebagai Doa Penyelamat dari Segala Musibah

Baca juga: Ibadah Shalat Malam di Ramadhan 2024: Ini Bacaan Doa Setelah Shalat Tarawih, Witir, dan Tahajud

Baca juga: Bacaan Doa Selamat, Memohon Perlindungan dari Orang Jahat dan Doa Tolak Bala Sholawat Thibbil Qulub

ILUSTRASI Seorang muslimah berdoa
ILUSTRASI Seorang muslimah berdoa (pexels.com/thirdman)

Dzikir agar Selamat Melewati Shiratal Mustaqim

Selain doa, ada bacaan dzikir agar kita diberi keselamatan saat melewati jembatan shiratal mustaqim.

Dikutip dari bincangsyariah, bacaan dzikir itu diajarkan oleh Habib Salim As Syatiri atau Habib Salim bin Abdullah bin Umar As-Syatiri.

Habib Salim As Syatiri lahir pada tahun 1357 Hijriyah atau tahun 80-an Masehi di Kota Tarim Hadramaut, Yaman.

Habib Salim As Syatiri memiliki pemahaman ilmu yang begitu luas, sehingga ia mendapat gelar sulthanul ulama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved