Mendagri Ingatkan Pemkot Tidore Selalu Pantau Harga Pangan

TRIBUNTERNATE.COM,TIDORE- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ingatkan pemerintah daerah selalu pantau harga pangan.

Hal itu disampaikan Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tidore Kepulauan Taher Husain OPD  uasi  Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi  Daerah Tahun 2024.

Rakor mingguan Inflasi Daerah tersebut dipimpin langsung oleh Mendagri

Dan diikuti oleh seluruh kepala Daerah maupun Tim Pengendali Inflasi Daerah se Indonesia secara Virtual dari Ruang Rapat Walikota, Senin (29/1/2024).

Taher Husain mengatakan, dalam rapat itu Mendagri mengapresiasi kinerja pemerintah Daerah dalam menekan laju inflasi di daerah masih masing.

Dimana kinerja yang baik, saat ini tingkat inflasi berada diangka 2,61 persen.

"Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan komitmen tinggi, tetapi juga menunjukan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional,"kata Husain Mengutip Penyampaian Mendagri dalam Rakor tersebut.

Lebih lanjut, jika inflasi man-to-man mengalami kenaikan dari sebelumnya berada di presentase 0.38 % meningkat menjadi 0.41 % sedangkan inflasi yaer to year bulan Desember 2022 mengalami penurunan dan berada di angka 2.61 % .

Menurut Mendagri Lanjut Taher, Pemerintah harus terus berupaya dalam melihat fakta lapangan terkait barang-barang apa saja yang mengalami kenaikan harga dan mencari penyebab kenaikan.

Baca juga: Baik dalam Pelayanan Publik, Kota Tidore Dapat Penghargaan dari Ombudsman

Menindaklanjuti hal itu,Taher Husain menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah selalu berupaya agar Kota Tidore tetap berada pada posisi tercepat dalam mengendalikan Inflasi di daerah.

Dimana beberapa langkah yang dilakukan pada tahun sebelumnya,seperti Pasar murah dan intervensi pemerintah dalam hal distribusi pangan dari daerah asal produksi untuk memenuhi kebutuhan di Kota Tidore.

Selain itu Taher juga menegaskan kepada OPD terkait untuk selalu mengontrol harga di pasar setiap harinya.

“ Tim TPID maupun OPD terkait agar terus melakukan peninjauan serta bisa mengontrol perkembangan harga pangan di Kota Tidore,"tegas  Taher. (*)