3 Berita Populer Malut: Koalisi KPK Desak Sherly Laos Copot Saifuddin Djuba - Kekayaan Asrul Gailea

TRIBUNTERNATE.COM, MALUKU UTARA - Berikut 3 berita populer Maluku Utara yang banyak dibaca di website TribunTernate.com, Sabtu (6/9/2025).

Diantaranya ada berita tuga tuntutan koalisi KPK Maluku Utara saat gelar aksi di depan Rumah Dinas Gubernur di Ternate.

Lalu berita harta harta kekayaan Asrul Gailea, ditunjuk Sherly Laos gantikan Kadri La Etje sebagai Plt Kepala Biro Kesra Malut.

Baca juga: Wabup Taliabu La Ode Yasir Serahkan Dokumen KUA-PPAS Perubahan 2025 ke DPRD

Baca juga: Pimpinan OPD Diminta Pantau Pegawai yang Belum Ber KTP Halmahera Timur

Hingga berita pimpinan diminta segera putuskan SK Ketua Baru karena Komisi II DPRD Maluku Utara terbelah.

Simak selengkapnya.

1. Tiga Tuntutan Koalisi KPK Maluku Utara

Koalisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Provinsi Maluku Utara, menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (4/9/2025).

Aksi di depan rumah dinas (rumdis) Gubernur Maluku Utara, jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate,.

Korlap Aksi, Yuslan Gani, menegaskan bahwa adanya dua persoalan besar yang diduga kuat melibatkan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Baca selengkapnya di sini.

2. Harta Kekayaan Asrul Gailea

Berikut harga kekayaan Asrul Gailea, ditunjuk Gubernur Maluku Utara Sherly Laos untuk gantikan Kadri La Etje sebagai Plt Kepala Bri Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Malut.

Pergantian ini dikonfirmasi oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku Utara Zulkifli Bian, Kamis (4/9/2025).

Menurut Zulkifli Bian, penunjukkan pelaksana tugas merupakan langkah strategis mengisi kekosongan jabatan yang belum terisi secara definitif. 

Baca selengkapnya di sini.

3. Putuskan SK Ketua Baru Komisi II DPRD Malut

Konflik internal Komisi II DPRD Maluku Utara kian hari kian meruncing.

Polemik pergantian Ketua Komisi II yang sudah berlangsung hampir 4 bulan membuat komisi yang membidangi ekonomi, keuangan dan investasi itu akhirnya terbelah menjadi dua kubu.

Sejak beberapa bulan lalu, mayoritas anggota Komisi II sepakat mengganti ketua lama, Agriati Yulin Mus dan memilih Aksandri Kitong sebagai Ketua Komisi II yang baru.

Baca selengkapnya di sini.