KPU Halmahera Selatan Rekrut 7 Pegawai Lapas Jadi KPPS Pemilu 2024, Rusna: Mereka Terima Honor

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - KPU Halmahera Selatan merekrut tujuh pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Labuha menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024.

Tujuh pegawai tersebut akan melaksanakan pemungutan surat suara Pilpres dan Pileg di dalam Lapas pada 14 Februari 2024.

Anggota KPU Halmahera Selatan Rusna Ahmad mengatakan tidak ada aturan yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi penyelenggara Pemilu.

Menurut dia, para pegawai Lapas ini juga berhak mendapatkan honor sebagai KPPS, yaitu per orang Rp 1,2 juta dan Rp 1,1 juta.

"Kita sudah lantik mereka dan sudah memberikan bimbingan teknis tadi. Jadi ini bukan sebuah persoalan, karena tugas mereka sebagai KPPS terpisah dari tugas mereka sebagai ASN."

"Jadi mereka (tujuh pegawi Lapas) terima honor juga. Di TPS reguler juga banyak ASN yang jadi KPPS," kata Rusna saat dihubungi, Kamis (1/2/2024).

Lapas Kelas III Labuna merupakan salah satu lokasi khusus Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 di Halmahera Selatan.

Baca juga: Program RTLH di Halmahera Selatan Mulai Action, Bassam Komit Pangkas Kemiskinan

Rusna menyebut di dalam Lapas tersebut tercatat sebanyak 106 pemilih yang sudah ditetapkan ke Daftar Pemilih Tetap atau DPT.

"Para pemilih ini terdiri dari Napi (Narapidana) dan pegawai Lapas yang bertugas di hari pencoblosan," tandasnya.

KPU Halmahera Selatan beberapa waktu lalu diketahui merekrut 6.279 orang sebagai anggota KPPS.

Ribuan anggota KPPS ini ditugaskan melakukan pungut hitung surat suara di 879 TPS.

51 di antaranya merupakan TPS khusus yang berlokasi di perusahaan tambang Harita Nickel, PT Wanatiara Persada dan Lapas Kelas III Labuha. (*)