Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Fakta-fakta 10 Siswa Sekolah Unggulan di Halsel Keracunan Makanan: Muntah hingga Pusing usai Sarapan

Sarapan tersebut merupakan menu dari kantin SMP Negeri Saruma Unggulan, yang disantap para siswa pada Senin (15/9/2025) pagi

Handover
FAKTA - SMP Saruma Unggulan Halmahera Selatan, Maluku Utara. Foto beberapa siswa saat keluar dari Puskesmas Labuha usai diperiksa petugas kesehatan karena diduga keracunan makanan, Senin (15/9/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, HALMAHERA SELATAN - Berikut fakta-fakta 10 siswa dari sekolah unggulan di Halmahera Selatan, Maluku Utara keracunan usai santap sarapan pagi.

Sarapan tersebut merupakan menu dari kantin SMP Negeri Saruma Unggulan, yang disantap para siswa pada Senin (15/9/2025) pagi.

Baca juga: BREAKING NEWS: 10 Siswa Sekolah Unggulan Halmahera Selatan Keracunan Makanan

KERACUNAN - Tampak puluhan siswa SMP Saruma Unggulan Halmahera Selatan, Maluku Utara, keluar dari Puskesmas Labuha usai diperiksa petugas kesehatan karena diduga keracunan makanan, Senin (15/9/2025).
KERACUNAN - Tampak puluhan siswa SMP Saruma Unggulan Halmahera Selatan, Maluku Utara, keluar dari Puskesmas Labuha usai diperiksa petugas kesehatan karena diduga keracunan makanan, Senin (15/9/2025). (Handover)

Menu Sarapan

Para siswa sekolah unggulan ini menyantap menu sarapan yang terdiri dari nasi, sayur waluh dan nugget.

Gejala Keracunan

10 dari 101 siswa ini mengalami gejala sakit perut, mual, muntah hingga pusing usai santap sarapan.

Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas Labuha untuk dilakukan pemeriksaan, dan diketahui saat ini telah kembali ke sekolah.

Penyebab Pasti Belum dapat Dipastikan

Ketika dikonfirmasi, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri Saruma Unggulan Halmahera Selatan Fitriyeni benarkan kejadian ini.

Namun ia belum dapat memastikan penyebab pasti dari gejala yang dialami 10 siswa nya itu, meski dugaan awal dari gejala yang dialami siswa adalah keracunan makanan.

“Yang sakit memang ada 10 orang, namun yang mengalami sakit perut sampai saat ini saya belum tahu pasti jumlah pastinya karena saya baru keluar dari kelas,” katanya.

Seluruh Siswa dan Guru Sarapan di Kantin yang Sama

Fitriyeni mengaku belum dapat memastikan apakah para siswa keracunan makanan dari kantin sekolah atau sumber lain.

Sebab ia dan anaknya serta siswa lainnya juga sarapan dengan menu di kantin yang sama, tidak mengalami gejala keracunan.

“Kalau memang dari kantin, seharusnya semua siswa mengalami hal yang sama. Tapi ini hanya beberapa orang. Saya dan anak saya juga sarapan dari kantin, dan kami baik-baik saja,” jelasnya.

Kejadian Pertama

Fitriyeni mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari petugas kesehatan Puskesmas Labuha, yang telah mengambil sampel makanan untuk di uji. 

"Dugaan keracunan belum bisa dipastikan karena kantin sekolah menyediakan makanan tiga kali sehari, dan sebelumnya tidak ada kejadian serupa yang dilaporkan," ungkapnya.

Kantin di Bawah Tanggungan Pemerintah Halmahera Selatan

Fitriyeni menjelaskan bahwa kantin yang menyediakan makanan siswa SMP Saruma Unggulan merupakan pihak ketiga yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Halmahera Selatan.

Makan dan minum seluruh siswa di sekolah unggulan ini berada di bawah tanggungan pemerintah daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved