Air di Kantor Gubernur Maluku Utara Tak Mengalir, Sekprov Akui Kesulitan

TRIBUNTERNATE .COM,SOFIFI- Sudah dua hari ini air di sejumlah kamar mandi di kantor Gubernur Maluku Utara macet, bahkan hal ini juga berdampak mulai ke seluruh ruangan OPD sampai ke ruangan Sekprov Samsuddin A Kadir.

Kepada Tribunternate.com Samsudin mengaku, kesulitan saat  mau buang hajat, karena air di ruangannya juga tak mengalir.

"Nanti saya panggil Kepala Biro Umum untuk pertanyakan hal ini," ucap dia, Selasa (6/2/2024).

Atas masalah ini, lanjut dia akan menghimbau agar Kepala Biro Umum untuk segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan ini secepat mungkin.

"Tadi saya sudah perintahkan staf agar segera selesai masalah ini laporkan ke Biro Umum ada kendala apa dengan air di kantor Gubernur," jelasnya.

Selain itu agar terlaksana pelayanan yang baik di kantor Gubernur ini, maka fasilitas didalam kantor juga harus yang baik pula. "Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti," pungkasnya.

Baca juga: Sekprov Maluku Utara Komentari Pelantikan Pejabat Diduga Beraroma Politik

Dengan kejadian macetnya air dikantor Gubernur ini beberapa ASN harus turun ke rumahnya untuk bisa buang air kecil maupun besar. Dan hal tersebut bagi mereka sangat menyengsarakan.

"Torang naek turun kantor Gubernur ini juga barasa lagi, kantor pe besar kong pake dengan aer tara bajalan itu," sesal para ASN yang dijumpai di seputaran kantor Gubernur.(*), dirinya juga sangat kesusahan saat mau buang hajat, karena di air di ruangannya juga tak jalan.

"Nanti saya panggil Kepala Biro Umum untuk pertanyaan hal ini," ucap dia, Selasa (6/2/2024).

Lanjutnya, dengan kejadian ini dirinya akan menghimbau agar Kepala Biro Umum untuk segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan ini secepat mungkin.

"Tadi saya sudah perintahkan staf agar segera selesai masalah ini laporkan ke Biro Umum ada kendala apa dengan air di kantor Gubernur," jelasnya.

Selain itu agar terlaksana pelayanan yang baik di kantor Gubernur ini, maka fasilitas didalam kantor juga harus yang baik pula.

"Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti," pungkasnya. 

Dengan kejadian macetnya air dikantor Gubernur ini beberapa ASN harus turun ke rumahnya untuk bisa buang air kecil maupun besar. Dan hal tersebut bagi mereka sangat menyengsarakan.

"Torang naek turun kantor Gubernur ini juga barasa lagi, kantor pe besar kong pake dengan aer tara bajalan itu," sesal para ASN yang dijumpai di seputaran kantor Gubernur.(*)