Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Anggota DPRD Khusus Dapil I di Halmahera Selatan Didemo, Mereka Dituding Ingkar Janji

Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Botang Lomang unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Halmahera Selatan

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Tampak polisi dan mahasiswa Botang Lomang saling dorong dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Halmahera Selatan, Selasa (6/2/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Botang Lomang unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Halmahera Selatan, Jl Karet Putih, Bacan Selatan, Selasa (6/2/2024).

Kedatangan mereka itu menagih janji  ke anggota DPRD daerah pemilihan (Dapil) I hasil Pileg 2019 terkait upaya pengaktifan jaringan listrik di 8 desa di kecamatan tersebut.

Sebab bagi mereka Kecamatan Botang Lomang sudah bertahun-tahun masih gelap gulita.

Padahal tiang listrik, kabel hingga mesin telah terpasang dan sudah diresmikan pada Agustus 2023 lalu.

Pantauan TribunTernate.com, unjuk rasa ini berlangsung sekitar pukul 10.45 WIT.

Aksi saling dorong dan adu mulut antara mahasiswa dan puluhan polisi serta security yang berjaga sempat terjadi.

Massa  memaksa membakar ban bekas di depan pintu masuk DPRD Halmahera Selatan coba dihadang pihak keamanan.

Aksi saling dorong berhenti setelah polisi dan security membiarkan massa membakar sejumlah ban bekas lalu berorasi.

Koordinator aksi, Fadli Nasir, mengatakan pembangunan tenaga listrik di Halmahera Selatan merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM

Namun untuk di Kecamatan Botang Lomang, sampai sekarang masyarakat belum merasakan manfaatnya karena tak kunjung diselesaikan.

"Di Botang Lomang itu ada 8 desa yang belum mendapat asas manfaat dari program ini. Padahal sudah diresmikan tapi pemerintah daerah tidak mengintervensi," ujarnya.

Fadli mengklaim tujuah anggota DPRD Halmahera Selatan di Dapil I, sering menjadikan masalah listrik ini sebagai jualan politik mereka di momentum Pemilu.

Baca juga: Bawaslu Halmahera Selatan Temukan 14 Pelanggaran Netralitas ASN, Bassam: Harus Tahan Diri

Oleh sebab itu, kehadiran mahasiswa dalam aksi unjuk rasa ini untuk menagih janji-janji para wakil rakyat itu atas pengaktifan listrik tersebut.

"Mereka datang hanya janji, tapi tidak ada hasil. Masalah listrik ini butuh peran DPRD, tapi apa hasilnya, orang-orang tua kami di kampung sudah mengeluh dengan hal ini," pungkasnya.

Anggota Komisi III DPRD Halmahera Selatan Bunyamin Hi. Daud ketika menemui massa aksi menyampaikan beberapa hal yang menjadi kendala sehingga listrik di Kecamatan Botang Lomang belum dioperasikan.

Politikus PDI-P ini pun menyatakan sudah menampung aspirasi masyarakat dan akan memasukkan masalah listrik ini di Paripurna Reses tahun 2024.

"Saya beberapa waktu lalu Reses di Desa Sawanakar, dan hari ini saya masukkan laporan Reses saya. Salah satu poin penting adalah masalah listrik ini," ucapnya.

Bunyamin berjanji akan memfasilitasi rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi I dan III DPRD dengan mahasiswa Botang Lomang pada Rabu (7/2/2024) besok.

Melalui RDP ini, semua tuntutan mahasiswa akan dibahas dan ditindaklanjuti secepat mungkin.

"Tadi Pak Sekwan (Sekretaris Dewan) sudah bisik ke saya. Jadi insyaallah besok kita RDP. Saya akan komunikasi semua anggota DPRD dari Dapil I untuk kita bahas di RDP," tandas dia. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved