Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Taliabu

Simak Gejala Virus Hepatitis B, Kadinkes Taliabu: Penularannya Bisa Lewat Hubungan Seksual

Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, melakukan kegiatan vaksinasi hepatitis B.

Penulis: Laode Havidl | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Suasana pelaksanaan kegiatan vaksinasi hepatitis B di RSUD Bobong. 

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, melakukan kegiatan vaksinasi hepatitis B.

Kegiatan tersebut terkhusus untuk para tenaga kesehatan (Nakes) masing-masing wilayah Faskes di Taliabu.

Pantauan TribunTernate.com, Jum'at (1/3/2024), para nakes di RSUD Bobong dan Puskesmas Bobong sudah jalani vaksin tahap pertama. 

Mereka yang divaksin di dua Faskes itu berjumlah total 61 petugas.

Giat ini juga dihadiri langsung oleh Asisten 1 Sekretariat Daerah Taliabu, Syukur Boeroe dan Staf Ahli, Hayatudin.

Mereka secara langsung memantau pelaksanaan vaksinasi yang berjalan maksimal.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly menjelaskan, virus hepatitis B bisa berbahaya jika tak dicegah.

Karena itu, pencegahannya bisa dilakukan dengan vaksin khusus untuk hepatitis yang saat sudah mulai diterapkan.

"Penyakit ini paling sering disebarkan melalui paparan cairan tubuh yang terinfeksi," ujarnya.

Kuraisia memaparkan, virus hepatitis B dapat menular dari produk darah yaitu melalui jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring.

Baca juga: Kominfo Taliabu Umumkan ada 47 Lokasi Blank Spot yang akan Dipasang Jaringan Internet 2024

Tak hanya itu, penularan virus hepatitis ini juga dapat terjadi melalui hubungan seksual.

Sehingga, perlu menghindari hubungan intim seperti anal atau oral tanpa pengamanan.

"Melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman. Dan juga bisa tertular dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui," jelasnya.

Sementara itu, Kuraisia memaparkan bahwa, gejala virus hepatitis bentuknya beragam.

Beberapa gejala virus hepatitis tersebut antara lain, menguningnya mata, sakit perut, dan urine keruh.

Beberapa orang, terutama anak-anak, tidak mengalami gejala apa pun. Dalam kasus-kasus kronis, gagal hati, kanker, atau jaringan parut dapat terjadi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved