Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Asesmen JPTP Pemprov Maluku Utara Ditolak, Peserta yang Lolos Dianggap Teman-teman Pansel

Hasil kerja tim Pansel asesmen terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pertama (JPTP) di lingkungan Pemprov Maluku Utara ditolak Gubernur

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Sansul Sardi
Kantor Gubernur Maluku Utara dì Sofifi 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Hasil kerja tim Pansel asesmen terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pertama (JPTP) di lingkungan Pemprov Maluku Utara  yang diketuai Prof Husen Alting ini ditolak mentah-mentah oleh Plt Gubernur M. Al Yasin Ali.

Pasalnya, hasil seleksi JPTP yang diadakan Pansel tidak ada apa-apanya dimata Al Yasin. Lihat saja, nama-nama para peserta calon JPTP yang lolos ketiga besar seleksi tidak disetujui oleh Al Yasin.

Tidak sampai disitu, bahkan Al Yasin juga menduga Pansel telah melakukan main mata secara khusus dengan sejumlah ASN yang lolos tiga besar pada seleksi terbuka JPT Pratama di enam jabatan lowong

“Jadi, memang saya tolak, karena memang Pansel ini saya anggap nepotisme kayaknya. Karena, yang kasih lolos mereka punya konco-konco (teman-teman),” ucap Plt Gubernur saat diwawancarai wartawan di halaman kantor DPRD di Sodifi, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar, Begini Isi Doa, Apa Saja Amalan: Salat, Salawat, hingga Itikaf

Selain itu, politisi senior PDI-P ini mengakui, bahwa ia mempunyai sejumlah pengalaman birokrasi sejak awal mula mengabdi sebagai seorang ASN hingga pensiun. Makanya ia sangat paham betul terhadap pemerintahan dan proses lelang jabatan.

“Saya tidak mau, saya ini orang bilang golongan III A sampai pensiun. Dengan pangkat kalau di polisi bilang sudah Jenderal, kalau ASN punya hal-hal ini saya hafal semua,” ujarnya.

Ia juga meminta agar seluruh keanggotaan Pansel harus segera diganti. Permintaan ini, kata Al Yasin, sudah diusulkan di KASN.

“Hasilnya sudah disampaikan ke Plh Sekda. Jadi ketua Pansel yang saya bentuk sekarang ini ketuanya Dr. Ridha Azam, kemudian anggotanya Wahab Hasyim, Muabdin Hj. Rajab dari toko masyarakat, dan sala satu staf ahli mewakili Pemprov Maluku Utara," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved