Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

GP Ansor Gelar Dialog Soalkan APBD Maluku Utara yang Tak Jalan

Melalui dialog publik yang digelar pada Sabtu 20 April 2024, GP ANSOR Maluku Utara memberikan kritikan terhadap Pemerintah Provinsi.

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Suasana dialog publik yang digelar GP Ansor Maluku Utara, Sabtu (21/4/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI - Melalui dialog publik yang digelar pada Sabtu 20 April 2024, GP Ansor Maluku Utara memberikan kritikan terhadap Pemerintah Provinsi.

Dialog publik bertema "APBD tahun 2024 di Persimpangan Jalan" Ini ikut menyoroti pergantian Sekertaris Daerah dari sebelumnya Samsuddin A. Kadir ke Salmin Janidi.

Firman Amir selaku Sekertaris Wilayah GP Ansor   Maluku Utara menuturkan dialog tersebut dibuat untuk melihat carut marut daerah, utamanya soal APBD yang tak berjalan.

"Kami melihat APBD itu jantung pembangunan, dan roda pemerintahan berjalan dengan baik apabila APBD bisa jalan, bahkan persoalaan ini bisa memperparah kondisi ekonomi masyarakat kelas bawah," ucap Firman yang juga akademisi STKIP Kie Raha Ternate.

Menurutnya, kendala ini dipicu karena birokrasi pemerintahan yang kini ditukar ganti oleh Plt. Gubernur M. Al Yasin Ali. Oleh sebab itu menjadi penyebab APBD ditahan Kemendagri.

"Efek pergantian Sekertaris Daerah dari sebelumnya Pak Samsuddin Abdul Kadir ke Salmin Janidi dan tak dikembalikannya jabatan ke yang semula, sehingga APBD Maluku Utara diblokir Kemendagri," tegasnya.

Ia juga menyampaikan hasil dialog, dimana Murid Tunirio selaku narasumber menyebutkan jika Politik Birokrasi di Maluku Utara terlalu ugal-ugalan, karena para pejabat birokrasi seenaknya melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca juga: Besaran Nilai Utang di Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tak Jelas

"Alhamdulillah dari diskusi ini, GP ANSOR secara institusi sudah memberikan gagasan-gagasan yang kritis dan tepat sasaran langsung kepada Pak Sekertaris Daerah," jelasnya.

Pihaknya berharap agar kedepan Pemerintah Provinsi bisa menjalankan pemerintahan lebih baik lagi yang sesuai aturan sehingga kebijakan yang diambil bisa berdampak langsung kepada ekonomi masyarakat kelas bawah.

Adapun Narasumber Dialog Publik selain Dr. Murid Tunirio akademisi IAIN Ternate, ada jugaa Dr. Aziz Hasyim Akademisi Unkhair Ternate dan Sekertaris Daerah Samsuddin Abdul Kadir.

Sekadar diketahui, Dialog Publik ini dibuat untuk peringatan Harlah Ansor ke-90, turut dihadiri puluhan peserta berasal dari perwakilan 41 OKP dan Ormas.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved