BKKBN Malut
Rakerda Bangga Kencana 2024: Menyongsong Indonesia Emas dengan SDM Unggul
Dalam Rakerda Program Bangga Kencana Penurunan, memperlihatkan penurunan angka Stunting di Maluku Utara terbilang cukup tinggi
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Berbagai strategi untuk optimalisasi dan penguatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) dan Percepatan Penurunan Stunting membutuhkan komitmen, kerjasama serta dukungan dari lintas sektor terkait.
Oleh karena itu, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana Tingkat Maluku Utara Tahun 2024 dilaksanakan Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Senin (29/4/2024).
Kegiatan Rakerda yang bertema Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 bertempat di Ballroom Gamalama C Hotel Bela Kota Ternate.
Yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahterga dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Nopian Andusti, SE., MT selaku pembina wilayah Provinsi Maluku Utara.
Baca juga: Perayaan HUT ke-25 Pemkot Ternate Maluku Utara Berlangsung Khidmat, Ini Pesan Walikota Ternate
Dalam sambutannya, Deputi Bidang KSPK BKKBN RI menyampaikan Indikator Kinerja Utama (IKU) Maluku Utara yang meliputi Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS usia 15-49 Tahun mencapai 91,29 persen dengan target 2,2 dan capaian 2,41.
Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern (Modern contraceptive Prevelance Rate/mCPR) mencapai 49,2 persen.
Dengan target 54,71 dan capaian 49,2, Persentase Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need) mencapai 140,3 persen dengan target 18,94 dan capaian 13,5.
Angka Kelahiran Remaja Umur 15-19 Tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR 15-19) mencapai 106,38 persen dengan target 35 kelahiran per 1000 WUS 15-17 dan capaian 32,9.
Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) mencapai 99,54 persen dengan target 62,44 dan capaian 62,15.
Serta Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP) mencapai 101,36 persen dengan target 22,1 dan capaian 22,4.
Nopian Andusti juga menyinggung data prevalensi stunting di Maluku Utara berdasarkan hasil SSGI Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 1,4 persen dari 27,5 persen menjadi 26,1 persen.
Dan berdasarkan data SKI Tahun 2023 angka stunting Maluku Utara mengalami penurunan sebesar 2,4 persen menjadi 23,7 persen.
"Penurunan angka Stunting di Maluku Utara ini terbilang cukup tinggi, namun masih di atas rata-rata nasional yaitu 21,5 persen."
"Oleh karena itu, kondisi ini diperlukan upaya-upaya nyata yang memberikan dampak terhadap penurunan stunting agar dapat mengejar target 14 persen di tahun 2024 ini, "jelas Nopian.
Ia juga mengapresiasi Maluku Utara bahwa dua tahun berturut-turut dari tahun 2022 sampai 2023 memiliki serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) tertinggi yaitu di atas 95 persen.
Laut Bunaken di Manado Jadi Saksi Penyerahan Pataka Kirab Bangga Kencana |
![]() |
---|
Tidore Tuan Rumah Harganas 2025 |
![]() |
---|
Kemendukbangga/BKKBN Dorong Percepatan Quick Win Menteri Wihaji dan Bangga Kencana di Taliabu |
![]() |
---|
Tingkatkan Kinerja dan Sinergitas, Kemendukbangga/BKKBN RI Gelar Retreat Flower Bee Honey |
![]() |
---|
Semangat Baru di Dalam Logo Baru Kemendukbangga/BKKBN |
![]() |
---|