Gajali Abd Mutalib Daftar ke NasDem Sebagai Calon Gubernur Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Ir Gajali Abd Mutalib nyatakan siap bertarung di Pilgub Maluku Utara 2024.

Itu dibuktikannya dengan mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur di DPW NasDem Maluku Utara, Sabtu (4/5/2024).

"Jadi tadi saya didampingi LO sudah mendaftarkan diri sebagai salah satu kandidat bakal calon Gubernur ke Partai NasDem, "katanya yang juga kader NasDem.

Wakil Ketua KADIN Maluku Utara ini juga menyebut, sikap bertarung di Pemilu 2024 untuk membangun Maluku Utara 5 tahun kedepan lebih baik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Temuan Jasad Mengapung di Perairan Halmahera Tengah Maluku Utara

Selain itu sikap maju ini juga merupakan peran dari pengusaha, sebab hingga saat ini untuk figur dari pengusaha yang nyatakan maju calon sangat minim.

"Olehnya itu, teman-teman pengusaha memberikan mandat keterwakilan kepada saya."

"Tentu dengan mandat ini diharapkan jika terpilih, kedepan akan bisa membawa masa depan Maluku Utara lebih baik, "harapnya.

Dewan pertimbangan di NasDem ini juga menyatakan, hingga saat ini pihaknya baru pertama mengambil formulir pendaftaran NasDem.

"Setelah dari NasDem, kita liat Partai mana yang buka, dan saya akan daftar lagi, "tuturnya.

Terpisah, Ketua Penjaringan DPW NasDem Maluku Utara, Husni Bopeng mengaku, sejuah ini, sudah beberapa kandidat mengambil formulir.

Di mana pendaftaran penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara dimulai 1 Mei s/d 7 Mei 2024.

"Nah dari tanggal 1 sampai sekarang sudah ada beberapa kandidat yang telah mendaftar dan ambil formolir, "katanya.

Dikatakan, para kandidat yang sudah berdaftar itu diantaranya, Benny Laos, Husain Alting, Taufik Majid, Aling Mus dan Ir Gajali Abd Mutalib.

"Sampai sekarang sudah ada 5 kandidat yang mendaftar di partai NasDem Maluku Utara, "ucapnya.

Baca juga: Apakah Thomas Partey dan Jurrien Timber Sengaruh Itu di Arsenal, Arteta: Kualitas Tim Jadi Beda

Husni Bopeng juga mengaku, pendaftar terakhir Ir Gajali Abd Mutalib ini merupakan kader partai dan ia memegang KTA partai.

Ia mengaku, usia melakukan penjaringan ini akan dilakukan survei dari internal partai di DPP, karena survei ini wajib dilakukan untuk setiap bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

"Kami untuk tim penjaringan hanya berkewajiban sampai pada pendaftaran, pengembalian formulir dan verifikasi berkas, untuk penyampaian visi misi itu langsung dilakukan di DPP, "tandasnya. (*)