Rembuk Stunting Upaya Strategis PPS di Halmahera Selatan

TRIBUNTERNATE.COM, LABUHA - Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting, dan Rembuk Stunting yang bertempat di Ruang Aula Kantor Bupati Halmahera Selatan, Kamis (20/6/2024).

Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba.

Dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, para Asisten dan Staf Ahli, Dandim 1509/Labuha, Kapolres Halmahera Selatan.

Kajari Halmahera Selatan, Ketua Pengadilan Negeri Labuha, Ketua TP-PKK, Kepala Dinas P3AKB dan Kepala OPD terkait.

Baca juga: PLN Hadirkan Senyum Warga Desa Hokmar dan Dusun Katanter di Kepulauan Aru dengan Penyalaan Lisdes

"Kita melakukan telaah dan pemetaan khususnya di Halmahera Selatan, kaitannya dengan langkah-langkah strategis yang kita ambil dalam rangka penanganan Stunting secara menyeluruh."

"Dan inilah yang kemudian mendorong kami di tahun 2023 lalu yaitu kegiatan grebek Stunting yang dilakukan hampir di setiap Kecamatan di Halmahera Selatan, untuk memotret secara langsung kondisi yang ada di Kecamatan tersebut, "kata hasan

"Hasil dari grebek Stunting yang dilakukan akhirnya memberikan gambaran kepada kita semua, bahwa ternyata dalam rangka penurunan angka Stunting, membutuhkan kolaborasi dan komitmen kita semua, "sambungnya.

Selanjutnya Ketua TP-PKK Halmahera Selatan, Ny. Rifaat Al-Saadah Bassam menyampaikan bahwa.

Pendampingan keluarga yang akan kita laksanakan merupakan salah satu pembaharuan yang dilaksakan sebagai strategi percepatan penurunan Stunting.

Yang berfokus dilakukan mulai pada periode remaja serta calon pengantin, masa kehamilan dan masa persalinan serta akan terus didampingi sampai anak berumur 5 tahun.

"Halmahera Selatan memiliki PR yang besar bahwa, 30,4 persen yang menjadi PR harus kita kosongkan ditahun 2025, dengan segala kegiatan dan intervensi yang langsung dan menyeluruh Insya Allah akan terlaksana dengan baik, "ungkap Ny. Rifaat

Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Nuryamin dalam sambutannya menyampaikan bahwa.

Halmahera Selatan terdapat penurunan prevalensi angka Stunting dari angka 31,4 persen menjadi 30,4 persen.

"Meskipun angka penurunan terlihat kecil, akan tetapi secara absolut penurunan angka 1 persen di Halmahera Selatan."

"Besar pengaruhnya terhadap Provinsi Maluku Utara dan tentu kita perlu inovasi dalam menyikapi persoalan stunting ini, "lanjut Nuryamin

Dalam kesempatan ini, Bupati Halmahera Selatan mengukuhkan secara simbolis Abd Mubaraq Isk Alam sebagai papi (papa piara) anak Stunting dan Ny. Mirna Abd Mubaraq sebagai mapi (mama piara) anak Stunting di seluruh kecamatan se-kabupaten Halmahera Selatan.

Selanjutnya Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara mengukuhkan Ny. Rifaat Al-Saadah Bassam sebagai Bunda Genre dan Bunda Peduli Stunting, serta Ny. Dora Minda Romy P Sitompul sebagai Ibu Asuh Anak Stunting

Selanjutnya pada kegiatan yang sama di laksakan launching maskot tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Halmahera Selatan dan penandatanganan berita acara serta komitmen bersama rembuk Stunting.

Kegiatan ini dilakukan pemerintah Halmahera Selatan untuk mengatasi masalah stunting secara spesifik dan efektif dalam konteks lokal.

Hal ini mencakup pemetaan prevalensi Stunting untuk mengetahui sebaran dan karakteristik anak-anak yang terpengaruh.

Serta perumusan strategi dan kebijakan yang sesuai dengan kondisi daerah.

Baca juga: Kakak Marcus Rashford Emosi Inggris Ampas di EURO, Sindir Southgate: Bintang Man United Bisa Ubah

Pentingnya koordinasi lintas sektor juga ditekankan untuk mengintegrasikan berbagai program kesehatan, pendidikan, dan gizi guna mendukung penanggulangan stunting secara komprehensif.

Selain itu, rembuk Stunting di tingkat Halmahera Selatan ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM lokal dalam mendukung implementasi program, serta menetapkan sistem monitoring dan evaluasi yang akurat untuk mengukur efektivitas dan kemajuan dari upaya-upaya yang dilakukan.

Dengan partisipasi aktif masyarakat, terutama dari orang tua dan keluarga, diharapkan mengurangi angka stunting di tingkat Kabupaten Halmahera Selatan secara signifikan. (*)