Warga Masih Takut dengan Aktivitas Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara: Kami Tetap Waspada

TRIBUNTERNATE.COM, JAILOLO - Setelah berakhirnya masa tanggap darurat erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara Ibu pada 4 Juli 2024, pengungsi yang berada di lima lokasi pengungsian dipulangkan.

Imformasi yamg dihimpun TribunTernate.com, adapun jumlah pengungsi yang menempati 5 lokasi tersebut berjumlah 2051 jiwa.

Para pengungsi yang dipulangkan mengaku senang, karena bisa beraktivitas seperti biasa kembali.

Kendati demikian, mereka tidak bisa mendekati dan beraktivitas di area atau radius yang telah ditentukan PGA Gunung Ibu.

Baca juga: Pesan dan Kesan M Tauhid Soleman Saat Sambut Kedatangan Jamaah Haji Ternate Maluku Utara

"Akhirnya kami hari bisa pulang ke desa kami masing-masing, "kata Kasih Ngolo, warga Desa Tokuoko saat diwawancarai, Sabtu (6/7/2024).

Ketika ditanya terkait erupsi Gunung Ibu yang saat ini masih tinggi aktivitas kegempaannya, mereka mengaku khawatir.

Namun sebelum dipulangkan mereka terlebih dahulu mengikuti sosialisasi oleh satgas Tanggap Darurat pada Jumat (5/7) kemarin.

"Kalau takut sih takut, tapi torang (kami) tetap waspada dan ikut pemerintah punya arahan."

Baca juga: Anaknya Jadi Abdi Negara, Para Orang Tua Puji Panda Polda Maluku Utara: Kata Siapa Jadi Polisi Bayar

"Semoga jangan ada erupsi besar lagi, tapi kalau masih ada, terus berbahaya, torang (kami) akan amankan diri ke lokasi aman atau ke tempat pengungsian, "tuturnya.

Diketahui, saat ini status gunung Ibu Halmahera Barat berada di level III (siaga).

Sehingga diimbau agar warga disekitar lereng gunung tidak beraktivitas di radius 4 kilometerdan, perluasan sektoral 5 kilometer arah Utara dari kawah. (*)