KPK Kroscek Bantuan Program Kemenkes di RSUD CB Ternate Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Tim monitoring dan pencegahan tindak pidana korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan ke RSUD CB Ternate pada Rabu (17/7/2024).

Direktur RSUD CB Ternate, Alwia Assagaf, menyampaikan kepada sejumlah wartawan bahwa kunjungan KPK tersebut bertujuan untuk mendiskusikan dan mengkaji potensi korupsi dalam program pengadaan alat kesehatan melalui program siren sopi soplus.

"Jadi mereka (KPK) sedang memonitor jalannya program tersebut di pemerintah pusat, termasuk di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui program siren," ujar Alwia.

Lebih lanjut, Alwia menjelaskan bahwa melalui program siren ini, RSUD CB Ternate menerima bantuan alat ketlep untuk pelayanan jantung terpadu.

Baca juga: KPK Sita 3 Aset Tanah dan Bangunan Senilai Rp 2 Miliar dari Anak Mantan Gubernur Maluku Utara

"Kunjungan KPK tidak hanya di RSUD CB Ternate, tetapi juga di semua provinsi yang menerima bantuan alat kesehatan dari program ini. Hal ini dilakukan untuk monitoring dan sebagai uji petik," jelasnya.

"Apalagi, bantuan program siren ini sumber anggarannya berasal dari pinjaman luar negeri, sehingga KPK merasa perlu untuk melakukan kunjungan ke semua daerah penerima bantuan," tambahnya.

Alwia juga menjelaskan kepada tim KPK tentang proses dari tahap awal hingga persetujuan mendapatkan bantuan alat kesehatan ini dari Kemenkes melalui program siren. Persetujuan tersebut juga telah disetujui oleh Pj. Gubernur Maluku Utara pada akhir Mei 2024.

"Selain itu, kami juga sempat menjelaskan kepada KPK mengenai pembangunan gedung jantung yang sudah selesai tahap pertama dan akan dilanjutkan ke tahap kedua dengan sumber anggaran dari APBD tahun 2024," pungkasnya. (*)