Sofifi
Pemprov Maluku Utara Capai 82 Indikator Target Nasional TPB/SDGs
Dari 82 indikator, 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Maluku Utara turut berkontribusi
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara telah mencapai 82 indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dari 2020 hingga 2024.
"Berdasarkan data capaian, tercatat sudah 32 persen atau 82 indikator TPB/SDGs yang telah dilaksanakan dan mencapai target nasional dari total 217 indikator yang menjadi kewenangan Pemprov Maluku Utara, "kata Kepala Bappeda Maluku Utara, Dr. Muhammad Sarmin S Adam saat menyampaikan materi dalam kegiatan Capacity Building Pengembangan SDGs Center Regional Maluku, Kamis (18/7/2024) di Ternate.
Sarmin menjelaskan bahwa, dari 82 indikator tersebut, 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Maluku Utara turut berkontribusi.
"Yang tertinggi adalah capaian pada Dinas Kesehatan dengan 20 indikator, diikuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan delapan indikator.
"Sisanya terbagi rata-rata antara 1 hingga 6 indikator di OPD lainnya, "ungkap Sarmin.
Baca juga: Wesley Fofana Makin Dibenci Fans Chelsea, Posting Lagi setelah Kasus Enzo Fernandez: Ga Main Belagu
Namun, ada 57 indikator (26 persen) yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Malut tetapi belum mencapai target nasional.
"Selain itu, terdapat 12 indikator (lima persen) yang belum dilaksanakan, dan 69 indikator (31 persen) yang belum memiliki data progres,” tambah Sarmin.
Berdasarkan isu strategis pembangunan berkelanjutan Provinsi Malut yang disesuaikan dengan kerangka kebijakan nasional sebagaimana RPJPN 2025-2045.
Terdapat tiga isu utama yang menjadi fokus Pemprov Malut: perubahan iklim, polusi dan kerusakan lingkungan, serta hilangnya keanekaragaman hayati.
Dari hasil capaian tersebut, Bappeda merekomendasikan tiga hal penting:
1. Memerlukan visi pimpinan daerah yang memprioritaskan dan menjadikan TPB/SDGs sebagai arus utama dalam rencana pembangunan.
Baca juga: Marc Guiu Diusir Enzo Maresca, padahal Ex Barcelona Dinanti Para Fans Chelsea: Dipinjamkan Saja
2. Konsistensi dan keberpihakan dalam pembangunan terhadap ketersediaan data, target pencapaian indikator, dan penganggaran TPB/SDGs.
3. Upaya untuk terus mengoptimalkan koordinasi dengan pelaku usaha, akademisi, filantropi, lembaga kemasyarakatan, dan unsur masyarakat lainnya.
"Dengan pendekatan ini, diharapkan Pemprov Malut dapat lebih efektif dalam mencapai target-target TPB/SDGs yang belum tercapai dan terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, "pungkas Sarmin. (*)
DPRD Maluku Utara Tinjau Pagar SMK N 2 Tidore yang Ambruk: Segera Usulkan Perbaikan |
![]() |
---|
Pj Gubernur Maluku Utara Minta Seluruh OPD Siap Hadapi Transisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Kondisi Panti Asuhan PSAA Budi Sentosa di Ternate Memprihatinkan, Zen Kasim : Akan Direnovasi |
![]() |
---|
BPKAD Warning 7 OPD di Pemprov Maluku Utara yang Belum Serahkan Laporan Keuangan |
![]() |
---|
Akademisi Maluku Utara Dorong Seleksi Terbuka dalam Pembentukan Kabinet Sherly Laos - Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.