Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BKKBN Maluku Utara

Capaian Masih Rendah, BKKBN Maluku Utara Analisis & Evaluasi Pelayanan KB di Wilayah Khusus

Akses pelayanan KB ternyata mempengaruhi Capaian Peserta Baru (PB) Keluarga Berencana (KB) di Pulau Morotai, Malku Utara.

Editor: Mufrid Tawary
Dok BKKBN Malut
Istimewa 

TRIBUNTERNATE.COM- Akses pelayanan KB ternyata mempengaruhi Capaian Peserta Baru (PB) Keluarga Berencana (KB) di Pulau Morotai, Malku Utara.

Hal ini berdasarkan kondisi geografis di Pulau Morotai yang masih sulit dijangkau dan capaian PB Pulau Morotai sampai bulan Juni baru mencapai 22,19 persen data SIGA, 25 Juli 2024) yang idealnya harus mencapai 49,8 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Kerja Akses, Kerja Layanan KB dan Kespro Perwakilan BKKBN Maluku Utara Ulfah Magfirah S. Psi pada kegiatan pertemuan analisis dan evaluasi program pelayanan KB wilayah khusus di Kabupaten Pulau Morotai, berlangsung di Aula Hotel Perdana, Pulau Morotai, Maluku Utara, Kamis, (25/7/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN Maluku Utara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Pulau Morotai.

Menurut Ulfah, ada beberapa target dan capaian Kabupaten Pulau Morotai yang sudah baik dan ada juga yang dikejar oleh OPD-KB dan PKB.

“Melihat target dan capaian Kabupaten Pulau Morotai per Juni 2024 ada beberapa target yang sudah baik dan ada juga yang harus dikerjakan bersama antara OPD KB dan PKB dilapangan." paparnya.

Dalam paparannya, target dan capaian Kabupaten Pulau Morotai per Juni 2024 meliputi data Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang mencapai 95,65 persen, Faskes yang siap melayani MKJP dari target 15 Faskes ternyata masih belum ada yang terlayani.

Selain itu, Capaian KB Pasca Persalinan per Juni 2024 mencapai 438 akseptor dari 1.024 akseptor atau 42,77 persen dan capaian KB Pria per Juni 2024 mencapai 6 akseptor 20,68 persen.

Istimewa
Istimewa (Dok BKKBN Malut)

Mengakhiri pertemuan, wanita yang biasa dipanggil Fira ini menyampaikan beberapa rekomendasi dalam evaluasi program pelayanan KB wilayah khusus di Kabupaten Pulau Morotai diantaranya, melakukan pementaan kembali Fasyankes yang memberikan pelayanan KB di setiap kecamatan dengan mengecek secara berkala ketersediaan alokon, melakukan identifikasi kegiatan yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan yang mendukung peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan KB yang dilaksanakan semester awal tahun 2024.

Melakukan optimalisasi koordinasi dan pembinaan terhadap Fasyankes, serta pemanfaatan anggaran dalam intensifikasi Pelayanan KB, melakukan pengembangan Pelayanan KB di Perusahaan sebagai salah satu perluasan akses pelayanan KB bagi pekerja/keluarga pekerja.

Dan terakhir melakukan peningkatan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran tepat waktu.

Hadir dalam kegiatan ini kepala Puskesmas, pengelola Faskes Desa Daruba, Morodadi dan Sabatai serta Klinik Nurdiyana dan huzaima, PKB/PLKB Kabupaten Pulau Morotai dan Staf Dinas Kesehatan dan KB. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved