Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Djuanga Festival 2024 Digelar, Ini Harapan Sekda Tidore Maluku Utara Ismail Dukomalamo

Sekda Tidore Kepulauan Maluku Utara membuka Djuanga Festival Vol.02 Tahun 2024 yang dipusatkan di Kelurahan Mareku

Penulis: Faisal Amin | Editor: Sitti Muthmainnah
Dok. Prokopim Tidore Kepulauan
Penampilan Tarian dari Sanggar Sangaji Jiko Malofo di Acara Pembukaan Djuanga Festival vol.2.0 pada Rabu (14/8/2024) malam 

TRIBUNTERNATE.COM,TIDORE- Djuanga Festival Vol 2.0 tahun 2024 Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara mulai digelar pada Rabu (14/8/2024) malam.

Djuanga Festival yang dipusatkan di Stadion Sangaji Jiko Malofo, Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara itu dilaksanakan selama lima hari ke depan.

Djuanga Fetival dibuka oleh Sekertaris Daerah (sekda) Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo.

Ismail mengatakan, Festival Djuanga harus menjadi sebuah primadona yang dapat menarik pengunjung dari luar Tidore.

Baca juga: Sinergi Pemungutan Pajak Daerah: Upaya Peningkatan Pendapatan Daerah di Maluku Utara

Selain itu, Djuanga Festival juga menjadi sebuah sarana media informasi untuk generasi penerus, bahwa Tidore pada masa-masa kemerdekaan juga memiliki peran yang berarti.

“Hal inilah yang patut kita jaga, sejarah tidak akan pernah berbohong, dimana peran Tidore pada masa kemerdekaan juga memiliki andil yang cukup besar," katanya.

"Nilai historis yang terkandung dalam kegiatan Festival Djuanga ini, dapat kita lihat bagaimana gagah dan beraninya para pendahulu kita, serta bagaimana bukti cinta mereka pada NKRI,” sambungnya.

Ismail menambahkan, meskipun baru tahun kedua, Festival ini memiliki makna tersendiri yang lahir dari semangat Generasi Sangaji Jiko Malofo dan mendapat respon positif dari Masyarakat serta Pemerintah Daerah (Pemda).

Ia menjelaskan, semangat generasi Kelurahan Mareku tidak terlepas dari catatan sejarah bahwa Mareku merupakan tempat dikibarkannya bendera merah putih pertama di wilayah Timur Indonesia.

"Melalui perjuangan Almarhumah Ibu Aminah Sabtu dan Almarhum Bapak Abdullah Kadir bersama kawan-kawan dalam usaha mengibarkan bendera merah putih di Tidore, tepatnya di Tanjung Mafutabe, Kelurahan Mareku, pada masa itu, sudah seharusnya menjadi penyemangat untuk para generasi penerus," jelasnya.

“Semoga kegiatan Festival Djuanga Vol 2.0 dalam rangka Memeriahkan HUT Ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024, dan Peringatan Pengibaran Pertama Bendera Merah Putih di Kawasan Indonesia Timur di Kelurahan Mareku, dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” Imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia, Faujia Adam menyampaikan, Djuanga Fest Vol 2.0 mencoba menghidupkan kembali nilai-nilai adat dan budaya, yang telah diwariskan para leluhur.

Baca juga: Pilkada 2024, Pemprov Maluku Utara Siap Tempatkan Pjs Wali Kota/Bupati Mulai September

Yang menurutnya, kian surut seiring dengan kemajuan zaman, hal tersebut yang mendasari tema Djuanga Festival ke 2 ini yaitu Merawat Tradisi, Menyatukan Hati.

“Rangkaian kegiatan Djuanga Festival Vol 2.0 diantaranya, Pameran UMKM, Senam Bersama dan Edukasi Kesehatan, TalkShow Kebudayaan, Pentas Seni dan Kebudayaan, Lomba Hias Perahu, dan acara puncaknya Upacara Peringatan Pengibaran Bendera Merah Putih pertama di Kawasan Indonesia Timur,” paparnya.

Diketahui, pembukaan Djuanga Festival Vol 2.0 dimeriahkan dengan penampilan menarik dari Sanggar Sangaji Jiko Malofo, Sanggar Gendang Gamalama, Sanggar Pariyama dan beberapa sanggar lainnya.

Usai acara pembukaan, Sekda Ismail Dukomalamo bersama Ketua DPRD Tidore Abdurrahman Arsyad dan Ketua I TP PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen mengunjungi Booth UMKM.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved