Gerindra Maluku Utara Belum Usulkan PAW Nazlatan Ukhra Kasuba

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - DPD Gerindra Maluku Utara hingga kini belum mengusulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) ke Nazlatan Ukhra Kasuba kepada KPU Maluku Utara.

Nazlatan Ukhra, yang merupakan anak mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba, menduduki peringkat suara terbanyak kedua di daerah pemilihan (Dapil) II pada Pileg Maluku Utara 2024.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Maluku Utara, Sahril Thahir memperoleh suara terbanyak pertama.

Sahril Taher, yang kini maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2024-2029, mengatakan bahwa.

Baca juga: Kerahkan Sejumlah Alutsista, TNI/Polri Siap Awasi Pilkada 2024 di Ternate Maluku Utara

Partai yang dipimpinnya belum mengajukan usulan PAW untuk Nazlatan Ukhra, karena yang bersangkutan masih terlibat sebagai saksi dalam kasus ayahnya.

Kasus tersebut melibatkan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami dari Gerindra belum bisa merekomendasikan pelantikan Nazlatan sebagai anggota DPRD Maluku Utara periode 2024-2029."

"Karena dia masih menjadi saksi dalam kasus yang melibatkan ayahnya, "ungkapnya saat dikonfirmasi TribunTernate.com, Rabu (11/9/2024).

Menurutnya, rekomendasi PAW baru akan diajukan setelah kasus tersebut memiliki kepastian hukum.

"Jika kasus ini sudah memiliki keputusan berkekuatan hukum tetap, maka kami akan ajukan rekomendasi pergantian untuk Nazlatan, "jelasnya.

Selain itu, Sahril menyampaikan, Gerindra telah mengusulkan PAW di daerah pemilihan III tingkat provinsi, yakni antara Jufri Yakuba yang menggantikan Ahlan.

Baca juga: Asik Ngelem, Sekelompok Remaja di Halmahera Selatan Maluku Utara Digrebek Satpol PP

Ahlan, yang memenangkan suara terbanyak, kini maju bertarung dalam Pilkada di Halmahera Tengah 2024.

Sementara itu, anggota KPU Maluku Utara, Reni Banjar, menyatakan, KPU belum menggelar rapat pleno terkait PAW, beberapa Caleg yang diusulkan rekomendasi oleh beberapa partai karena masih menunggu adanya salah satu surat resmi dari DPD Gerindra.

"Kami belum melakukan pleno karena masih menunggu surat dari Gerindra, "ujarnya singkat.(*)