Pemprov Maluku Utara Recofusing Anggaran untuk Bayar Utang, Muammil Sunan: Langkah Tepat 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Muammil Sunan menilai langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara melakukan pemangkasan anggaran atau refocusing untuk pelunasan utang merupakan langkah tepat. 

Namun, ia menekankan refocusing anggaran harus dilakukan dengan perhitungan yang matang, terutama dampaknya terhadap pembangunan daerah.

Menurut Muammil, pemangkasan anggaran seharusnya tidak dilakukan secara merata pada belanja operasi dan belanja modal, karena belanja modal memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap pembangunan daerah.

"Pemangkasan anggaran pada belanja operasi tidak bisa disamakan dengan belanja modal. Belanja operasi seperti belanja pegawai, barang dan jasa, serta belanja bansos harusnya memiliki porsi yang lebih besar daripada belanja modal," ujar Muammil, Minggu (22/9/2024).

Baca juga: Sarmin Adam Menguat jadi Pjs Bupati Halmahera Selatan, DPRD Harap Jaga Integritas Pilkada 2024

Ia menambahkan, Pemprov perlu cermat dalam melakukan refocusing, terutama pada pos belanja yang berdampak langsung terhadap kegiatan pembangunan.

Lanjutnya, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perlu mengidentifikasi pos belanja operasi yang bisa dikurangi, sehingga langkah refocusing yang dilakukan tidak hanya mengurangi beban utang, tetapi juga tetap memungkinkan kegiatan pembangunan berjalan dengan normal.

Muammil menegaskan, pemangkasan anggaran harus didasarkan pada skala prioritas belanja yang memiliki dampak langsung terhadap pembangunan daerah.

"Dengan demikian, Pemprov dapat melunasi utang tanpa menghambat laju pembangunan di Maluku Utara," pungkasnya. (*)