Ini Sikap Sultan Jailolo Kaicil Muhammad Sidik Sjah di Pilgub Maluku Utara 2024

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sultan Jailolo XII Kaicil Muhammad Sidik Sjah menyatakan belum menentukan sikap politik pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku Utara 2024. 

Karena itu, ia mewanti-wanti agar tidak ada pihak-pihak yang membawa nama Kesultanan Jailolo mencari panggung dengan mendukung pasangan calon (paslon)  tertentu di Pilgub Malut.

"Kesultanan Jailolo sampai hari ini belum menentukan sikap politik dalam medukung salah satu paslon di Pilgub Malut 2024," tegas Kaicil Muhammad Sidik Sjah melalui siaran pers yang diterima redaksi TribunTernate.com, Rabu (25/9/2024).

Menurutnya, arah dan sikap politik Kesultan Jailolo pada Pilkada Malut 2024 tentunya akan diambil.

Kaicil Muhammad Sidik Sjah meminta semua menghormati situasi internal di Kesultan Jailolo. 

Sebab hakikatnya, kesultanan di Maluku Utara memiliki prinsip dan kedaulatan masing-masing.

"Jangan mengambil kesempatan untuk memanfaatkan situasi di Kesultanan Jailolo yang hingga saat ini masih berproses," tegasnya. 

Selain sebagai pelestari adat istiadat dan budaya, eksistensi Kesultanan Jailolo yang menjadi salah satu pilar di Moloku Kie Raha  juga harus menjaga nilai-nilai filosofi dari para pendiri negeri ini.

Nilai-nilai itu adalah adat se atorang, istiadat se kabasarang, loa se banar, bobaso se rasai, ngale se cara, galib se lakudi, cing se cingare dan sere se duniru.

"Petuah tersebut menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat di Maluku Utara terutama pada lingkup adat yang harusnya mengedepankan asas, norma, etika, timbang rasa/toleransi dan kejujuran," tuturnya.

Harapannya agar fungsi harmonisasi dan perekat kebeberagaman suku dan agama dapat berlangsung secara tertib dan damai.  (*)