Inflasi Maluku Utara Capai 0,56 Persen, Harga Ikan dan Sayur Jadi Pemicu Utama
Inflasi Maluku Utara Capai 0,56 Persen, Harga Ikan dan Sayur Jadi Pemicu Utama per September 2024
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE – Maluku Utara tercatat mengalami inflasi sebesar 0,56 persen pada September 2024 secara bulan ke bulan, Selasa (1/10/2024).
Plt Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat mengatakan penyebab utama inflasi karena naiknya harga ikan segar, seperti ikan sorihi dan cakalang.
Lanjutnya, selain harga ikan, kenaikan harga sayuran pun masih lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga: Kampanye di Zona 3, Piet - Kasman Paparkan Visi Misi Bangun Halmahera Utara Maluku Utara
"Cuaca buruk menjadi akibat berkurangnya pasokan ikan di pasar, harga tomat turun drastis berkat melimpahnya pasokan dari Sulawesi Utara. Namun, harga sayuran segar sempat melonjak akibat cuaca buruk yang mengganggu transportasi," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pada September 2024, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau memberikan andil inflasi tertinggi Maluku Utara.
"Andil inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,28 persen," tutupnya. (*)
Dukung Evaluasi Pejabat Pemprov Malut, Muksin Amrin: Copot yang Tak Kompeten dan Terlibat Kasus |
![]() |
---|
Emas Galeri 24 dan Antam Turun, UBS? Ini Harga serta Buyback di Pegadaian Jumat 8 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Fraksi Hanura Dukung Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Evaluasi Pejabat |
![]() |
---|
Lihat Harga dan Buyback Emas Antam Naik Berapa Hari Ini, Jumat 8 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Belajar dari Bali, Sherly Laos Ingin Bangun Pusat Budaya Terpadu di Maluku Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.