Kabinet Prabowo Gibran
Prabowo Ditegur, Harus Pikir Ulang Pilih 3 Sosok Ini Jadi Menteri, Bahlil hingga Dito Ariotedjo
Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, mendapat teguran untuk memikirkan lagi sosok yang ia pilih bakal menjadi menteri.
Total terdapat 49 calon menteri serta 58 calon wakil menteri dan kepala badan yang menghadap Prabowo.
Kemudian, para calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan itu berkumpul di kediaman Presiden terpilih Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, sejak Rabu pagi.
Mereka dikumpulkan untuk mendapatkan pembekalan mengenai berbagai isu, seperti geopolitik, produk domestik bruto, dan antikorupsi.
Tak hanya itu saja, pembekalan untuk para calon menteri Prabowo-Gibran itu ternyata masih berlanjut.
Ketua Umum Projo sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan para calon menteri itu bakal kembali menerima pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Namun, Budi tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai waktu pembekalan lanjutan itu.
Dia hanya mengatakan hari Jumat, tanpa menjelaskan apakah Jumat minggu ini atau pekan depan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
"Nanti hari Jumat,” kata Budi Arie saat ditemui di sekitar gerbang depan kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Cak Imin Jadi Menko Marves
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diisukan menjadi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Sang Ketua Umum DPP PKB itu disebut siap untuk ditempatkan di mana pun.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menegaskan, kader partainya akan selalu siap ditempatkan di mana pun, baik eksekutif maupun legislatif.
"PKB ada di dalamnya, di kementerian maupun di DPR akan bersama-sama mengatasi masalah itu mendukung pemerintahan Pak Prabowo, insya allah berhasil insyaallah perekonomian akan bagus," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Terkait posisi Cak Imin, Jazilul menyebut hal itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
"Itu prerogatif Prabowo. PKB dari awal sudah menyerahkan posisi apapun kepada Pak Prabowo, PKB berkomitmen dukung karenanya mengatasi masalah ekonomi dan masalah sosial," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.