Prabowo Subianto Ulang Tahun Ke-73, Karangan Bunga Penuhi Hambalang, Ini Silsilah Keluarga Presiden

TRIBUNTERNATE.COM - Pada hari ini, Kamis 17 November 2024, Presiden RI terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto merayakan hari ulang tahunnya yang ke-73.

Sejumlah  tokoh politik telah memberikan ucapan selamat dan mengirimkan doa untuk Prabowo.

Bahkan sejumlah karangan bunga ucapan selamat ulang tahun terus berdatangan ke kediaman Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, sejak pagi tadi.

Baca juga: Cak Imin Bisa Jadi Menko Marves Kabinet Prabowo-Gibran, PKB: Insya Allah Perekenomian akan Bagus

Baca juga: Gibran Tidak Diajak, Prabowo Sendirian Beri Arahan kepada Para Calon Menteri di Hambalang

Ucapan selamat itu antara lain datang dari keluarga besar almarhum Jenderal (Purn) TNI Djoko Santoso, anggota DPR fraksi Gerindra Novita Wijayanti, Ketua Umum DPP Partai Prima Agus Jabo Priyono, dan sebagainya.

Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden RI menggantikan Joko Widodo pada Minggu 20 Oktober 2024 nanti.

Gelar acara sederhana
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan seperti tahun- tahun sebelumnya, Prabowo selalu merayakan ulang tahunnya secara sederhana.

“Biasanya Pak Prabowo acara sederhana saja dan bukan beliau yang membuat, biasanya orang-orang sekitarnya,” kata Dahnil dilansir dari Kontan.

Berkaca dari tahun lalu, keluarga Prabowo datang ke rumah pribadinya yang berlokasi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Namun, kala itu, Prabowo tidak banyak bicara terkait hari ulang tahunnya.

Dia hanya memberi salam hormat dan menelungkupkan tangan kepada awak media.

Silsilah Keluarga Prabowo Subianto

Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir 17 Oktober 1951.

Ayah Prabowo yakni Sumitro Djojohadikusumo (1917–2001) berasal dari Gombong, Kabupaten Karanganyar (sekarang wilayah Kebumen) Jawa Tengah.

Ayah Prabowo seorang ekonom yang pernah menjabat sebagai Menteri Perekonomian dan Menteri Riset/Teknologi pada masa Orde Baru di bawah kekuasaan Presiden Soekarno.

Sumitro menamai Prabowo dengan nama adik laki-lakinya sendiri yang terbunuh dalam insiden melawan Pasukan Jepang di Lengkong, Tangerang selama Revolusi Nasional Indonesia.

Ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952.