Kabinet Prabowo Gibran
Bak Ikut Wamil, Menteri Prabowo Dibangunkan Jam 04.00 saat Pembekalan di Akmil Magelang
Bak ikut wajib militer alais wamil, para menteri Prabowo-Gibran dibangunkan pukul 04.00 hingga dilatih barus berbaris saat pembekalan di Akademi Milit
"Enggak (pelanggaran HAM berat)," katanya.
Yusril mengatakan setiap tindak pidana merupakan pelanggaran HAM, tetapi tidak semua pelanggaran tergolong berat.
Menurut Yusril pelanggaran HAM berat tidak terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini di Indonesia.
“Selama beberapa tahun terakhir tidak terjadi kasus pelanggaran HAM yang berat,” kata Yusril.
Hal itu, kata Yusril, berbeda dengan saat ia menjadi Menteri Hukum dan HAM dulu.
Ia telah tiga kali hadir di Jenewa, Swiss, menghadiri sidang komisi HAM PBB.
Indonesia saat itu ditantang menyelesaikan soal-soal besar terkait pelanggaran HAM.
"Pada waktu itu saya sudah membentuk pengadilan HAM, Ad Hoc, maupun pengadilan HAM konvensional. Jadi sebenarnya kita tidak menghadapi persoalan pelanggaran HAM yang berat dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Yandri Susanto
Menteri Desa Yandri Susanto adalah daftar menteri Prabowo berikutnya yang membuat kontroversi.
Yandri Susanto menjadisorotan seusai diduga menggelar acara pribadi dengan undangan resmi kementerian.
Dalam undangan itu, Yandri mengeluarkan surat dengan kop dan stempel Kementerian Desa PDT untuk menggelar acara tasyakuran di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (22/10/2024).
Acara itu dalam rangka memperingati haul ke-2 almarhumah Biasmawati yang juga ibunda dari Yandri.
Namun, kegiatan itu juga dibalut dengan acara hari santri nasional.
Foto surat itu kemudian viral di media sosial, bahkan Mahfud MD ikut menyorotinya.
Mahfud menyayangkan, menteri dari PAN itu menggunakan fasilitas instansi pemerintah untuk keperluan pribadi dan keluarganya.
Ia menilai yang dilakukan Yandri itu keliru atau salah.
Yandri pun mengaku ada kesalahan dalam membuat surat tersebut.
Meski demikian, Yandri memastikan bahwa surat undangan itu tidak bermaksud disalahgunakan untuk pribadi dan keluarganya.
"Itu bisa kita koreksi nanti, tapi sekali lagi tidak disalahgunakan, tidak dibelokkan," kata Yandri di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Serang, Banten, Selasa (22/10/2024).
Giring Ganesha
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha turut menjadi sorotan terkait penggunaan tata bahasa.
Sebuah keterangan foto dalam unggahan di media sosialnya dianggap kurang pas dan tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai KBBI.
Politikus PSI itu pun diajari tata bahasa yang baik dan benar oleh warganet.
"Setelah pelantikan, (beri koma) saya langsung menyusul Pak Menteri (bukan Mentri) ke kantor. Sampai di sana (di-nya dipisah), (beri koma) kami (jangan 'kita', karena formal) langsung bersilaturahmi dengan beberapa jajaran staf (F-nya satu, bukan staff) yang menyambut dengan hangat," tulis warganet yang mengoreksi Giring.
"Menulis adalah bagian dari budaya. Mari mulai meluruskan langkah dari yang paling kecil," tambah warganet itu.
Giring pun merespons hal tersebut dengan santai. Ia justru berterima kasih kepada warganet tersebut.
"Thank you so much inputnya," tulis Giring.
Prabowo akan Evaluasi
Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi kinerja dari para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih dalam kurun waktu enam bulan semenjak menjabat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan hal itu, dalam diskusi di Menara Kadin, Rabu (23/10/2024).
"Dan saya sudah dengar bahwa setelah enam bulan, bulan Maret tahun depan, April tahun depan, setiap menteri dan wakil menteri akan dievaluasi," kata Hashim.
Pada evaluasi itu, Prabowo akan mengambil sikap tegas kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih yang dinilai bermasalah.
"Kalau dalam enam bulan pertama, ya maaf, yang kurang efisien, korup, atau kurang berdaya, atau mungkin lelah, atau kurang tenaga. Ya, bisa ngerti kan? Akan dievaluasi dan dia orangnya tegas," ucap Hashim.
"Orangnya tegas. Saya kira banyak yang sudah tahu. So itu yang saya maksud," ungkap Hashim.
(Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Tegaskan Pembekalan di Akmil Bukan Latihan Kemiliteran, Para Menteri Dibangunkan Jam 04.00
Prabowo Masih Berada di Bawah Bayang-bayang Jokowi, Pengamat: Semoga Tidak Terpengaruh |
![]() |
---|
Kenapa SBY Suguhi Nasi Goreng untuk Prabowo di Cikeas, Elite Demokrat Ungkap Makna |
![]() |
---|
Daftar 11 Tokoh yang Datangi KPK Minta Usut Kasus Keluarga Jokowi: Abraham Samad hingga Refly Harun |
![]() |
---|
Ngeri, Natalius Pigai Minta Tambahan Ribuan Anak Buah: Butuh Gaji Rp 1,2 Triliun Belum untuk Program |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tidak Jadi Wantimpres Prabowo, NasDem: Bukan Tipe Orang yang Mau seperti Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.