Pemkab Morotai Dapat Hibah Rp 31,3 Miliar untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi dari BPNB Pusat

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan hibah ke Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara sebesar Rp Rp. 31.389.532.000, Selasa (12/11/2024).

Hibah ini untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di sejumlah wilayah terdampak di Pulau Morotai.

Bantuan tersebut merupakan hasil dari usulan Pemerintah Daerah yang mencakup kebutuhan rekonstruksi dan rehabilitasi berbagai fasilitas. 

Dan setelah melalui proses verifikasi dan peninjauan lapangan, beberapa lokasi telah disetujui untuk pelaksanaan konstruksi.

Baca juga: Pilgub Maluku Utara 2024: Cagub Husain Sjah Bakal Pertahankan Adat dan Kearifan Lokal

Pembangunan Bangunan Penguat Tebing/Pantai di:

Desa Cio Gerong dan Desa Cio Maloleo di Kecamatan Morotai Selatan Barat

Desa Sangowo dan Desa Sangowo Barat di Kecamatan Morotai Timur, dan

Desa Mandiri dan Desa Joubela di Kecamatan Morotai Selatan

Hibah tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, kepada  Sekretaris Daerah ex Officio Kepala BPBD, Muhammad Umar Ali yang didampingi Kalaksa BPBD Muslim Djumati.

Dalam sambutannya, Menko PMK Pratikno menyampaikan apresiasi terhadap langkah proaktif yang diambil Pemkab Pulau Morotai dalam proses pemulihan pasca bencana.

"Kita berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pemulihan yang berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan produktif, "katanya.

Sementara Sekda Pulau Morotai Muhammad Umar Ali menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat melalui BNPB.

Baca juga: Bawaslu Ternate Gandeng Jurnalis, Ajak Perangi Berita Hoax Selama Pilkada 2024

Ia pun berharap dapat mengoptimalkan penggunaan dana hibah ini, demi pemulihan wilayah terdampak serta memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi bencana di masa mendatang. 

"Dengan dana ini, semoga daerah kami dapat melanjutkan pembangunan yang lebih tangguh."

"Serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di waktu akan datang, "singkatnya mengakhiri. (*)