Baru Dilantik, Yuk Intip Harta Kekayaan Tiga Pimpinan DPRD Morotai Periode 2024-2029

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut harta kekayaan tiga pimpinan DPRD Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara periode 2024-2029 yang dilantik pada Senin (25/11/2024).

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor: 612/KPTS/MU/2024 tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Kabupaten Pulau Morotai masa jabatan 2024-2029.

Pelantikan dilaksanakan di ruang sidang paripurna DPRD Pulau Morotai dan dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Tobelo, Muhammad Syarkani.

Baca juga: Peringati HGN 2024, Pj Gubernur Maluku Utara: Guru Sebagai Agen Peradaban

Ketiga kursi pimpinan DPRD Pulau Morotai diisi oleh anggota dari PDI-P, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menariknya, posisi pimpinan DPRD Pulau Morotai periode kali ini dihiasa wajah baru dan politisi pemula.

Harta Kekayaan

1. Muhamad Rizki

Posisi Ketua DPRD Pulau Morotai periode 2024-2029 resmi dijabat oleh Muhamad Rizki.

Baca juga: Kelangkaan Minyak Tanah di Ternate, Pertamina: Penyaluran Normal

Pria kelahiran 29 September 1991 itu, merupakan anggota DPRD dari PDI-P yang mewakili Dapil 1 Morotai (Kecamatan Morotai Selatan).

Meski baru pertama kali mengikuti pertarungan Pileg, Rizki tercatat sebagai kandidat dengan perolehan suara terbanyak di dapilnya, yakni 716 suara.

Sebagai pejabat publik, Rizki diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaannya ke KPK RI secara periodik.

Dalam LHKPN tercatat, alumni SMA Negeri 1 Morotai tersebut telah melaporkan hartanya per 8 Juni 2024, saat pencalonan.

Rizki mengaku, saat ini mengelola kekayaan sebanyak Rp210.000.000.

Kekayaan itu bersumber dari 2 tanah di Pulau Morotai senilai Rp150.000.000, 1 unit motor yamaha fazzio senilai Rp25.000.000, harta bergerak lainnya Rp15.000.000, serta kas dan setara kas sebanyak Rp20.000.000.

Rizki juga mengakui ia tak memiliki hutang.

2. Djainuddin Papala

Djainuddin Papala kini menduduki kursi Wakil Ketua I DPRD Pulau Morotai 2024-2029.

Meskipun baru pertama kali, Anggota DPRD dari PKS ini berhasil mendulang suara terbanyak di Dapil I (Kecamatan Morotai Selatan) yakni 1.175 suara.

Saat pencalonan hingga akhir periode, Djainuddin diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaannya kepada KPK RI secara periodik.

Tercatat, Djainudin telah melaporkan hartanya untuk pertama kali per 1 Juli 2024 sebagai calon anggota DPRD.

Berdasarkan data yang dihimpun dari LHKPN, Djainudin mengaku saat ini mengelola kekayaan sebanyak Rp427.000.000.

Harta tersebut bersumber dari 2 tanah warisan di Pulau Morotai senilai Rp400.000.000, harta bergerak lainnya Rp19.000.0000, serta kas dan setara kas senilai Rp8.000.000.

3. Erwin Sutanto

Politisi dari PSI ini resmi menduduki kursi Wakil Ketua II DPRD Pulau Morotai periode 2024-2029.

Erwin merupakan PAW dari Deny Garuda yang mengundurkan diri karena bertarung di Pilkada 2024.

Pencalonan Pileg 2024 ini merupakan pertama kalinya untuk Alumni Pascasarjana Univeristas Berlin, Jerman itu.

Ia mewakili Dapil 3 Morotai (Kecamatan Morotai Utara dan Morotai Timur) dan berhasil memperoleh suara sebanyak 683 suara.

Sebagai pejabat publik, Erwin berkewajiban melaporkan harta kekayaan kepada LHKPN secara periodik.

Sesuai LHKPN, Erwin telah membuat pelaporan per 20 September sebagai calon Anggota DPRD.

Ia mengakui, harta yang dikelola saat ini sebanyak Rp1.985.000.000. Di mana, kekayaan itu berasal dari kepemilikan 12 tanah di Pulau Morotai senilai Rp1.810.000.000. 

Kemudian, 1 mobil toyota hilux tahun 2007 senilai Rp150.000.000, harta bergerak lainnya Rp75.000.000, surat berharga senilai Rp300.000.000, serta kas dan setara kas Rp850.000.000.

Namun, Erwin mengaku dirinya memiliki hutang sebanyak Rp1.200.000.000. (*)