Sofifi
Pj Gubernur Maluku Utara Dorong Sinergi Kebijakan Transformasi Ekonomi Daerah di PTBI 2024
Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin A. Kadir menegaskan pentingnya memperkuat sinergi kebijakan uintuk mempercepat transformasi ekonomi daerah
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
TERNATETRIBUN.COM,SOFIFI– Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin A. Kadir menegaskan pentingnya memperkuat sinergi kebijakan uintuk mempercepat transformasi ekonomi daerah.
Hal tersebut disampaikannya saat sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024, Selasa (3/12/2024).
Acara yang diadakan di Gamalama Ballroom, Bela Hotel Ternate itu dihadiri Forkopimda Maluku Utara, Kepala OPD, perwakilan perbankan, asosiasi pelaku usaha, hingga media.
Baca juga: Calon ASN Kemenkumham Maluku Utara Bersaing Ketat di Seleksi Praktik Kerja
Samsuddin kemudian membacakan sambutan tertulis Menteri PUPR. Samsuddin menyampaikan, PTBI yang bertajuk 'Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional' ini, menjadi landasan penting bagi kebijakan daerah di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.
“Stabilitas makroekonomi adalah prasyarat penting mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan otoritas terkait perlu diperkuat untuk menghadapi tantangan dan mempercepat transformasi ekonomi di daerah,” tegasnya.
Ia mengapresiasi peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong transformasi melalui bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran.
“Pandangan ini sangat dinanti oleh pelaku usaha, investor, dan pemerintah daerah sebagai acuan dalam menentukan kebijakan dan keputusan strategis,” lanjut Samsuddin.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, dalam sambutannya menggarisbawahi, Maluku Utara masih bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah, yang mencapai 80 persen.
Baca juga: Raih 21.863 Suara, KPU Tetapkan Paslon Rusli - Rio Pemenang Pilkada Morotai 2024
"Kerja sama antar daerah menjadi kunci pengendalian inflasi, sebagaimana arahan Presiden pada Rakornas Inflasi 2024. Tahun ini, kami telah memfasilitasi tiga MoU antar daerah terkait komoditas strategis seperti cabai merah dan bawang,” ungkapnya.
Dwi Putra juga menyebutkan, sinergi melalui TPID dan GNPIP telah memberikan dampak positif pada pengendalian inflasi di Maluku Utara.
"Bank Indonesia proyeksikan inflasi Maluku Utara ini pada 2024 berada di kisaran 2,2 persen -2,6 persen secara year-on-year, meskipun ada tantangan seperti kenaikan cukai, hasil panen beras yang terbatas, dan ketidakpastian geopolitik," tandasnya. (*)
DPRD Maluku Utara Tinjau Pagar SMK N 2 Tidore yang Ambruk: Segera Usulkan Perbaikan |
![]() |
---|
Pj Gubernur Maluku Utara Minta Seluruh OPD Siap Hadapi Transisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Kondisi Panti Asuhan PSAA Budi Sentosa di Ternate Memprihatinkan, Zen Kasim : Akan Direnovasi |
![]() |
---|
BPKAD Warning 7 OPD di Pemprov Maluku Utara yang Belum Serahkan Laporan Keuangan |
![]() |
---|
Akademisi Maluku Utara Dorong Seleksi Terbuka dalam Pembentukan Kabinet Sherly Laos - Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.