Pembayaran Gaji Tidak Pasti, Ratusan PPPK Morotai Ancam Mogok Kerja

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara mengancam akan mogok kerja.

Pasalnya, tidak ada titik terang soal pembayaran gaji bulan Mei 2024, saat bertatap muka dengan DPRD, dan Sekda Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali di kantor DPRD Morotai, Rabu (11/12/2024).

Koordinator PPPK Sunardi Idi mengatakan, pertemuan bersama DPRD dan Sekda Pulau Morotai tidak ada solusi karena ketidakhadiran Kabag Keuangan Pemkab Pulau Morotai, Suriani Antarani.

Baca juga: Malut United Pastikan Lepas Pemain di Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1, Imran Nahumarury: Asing

"Pertemuan Rapat Dengar Pendapat tadi tidak ada kejelasan sama sekali, karena unsur kebohongan itu ada di ibu kabag keuangan dan dia pun tidak hadir rapat tadi," kata Sunardi.

Karena hal itu, Sunardi mengatakan, para PPPK mengancam akan membuat surat terbuka mogok kerja secara masal.

"Kami bersih keras dan jika sebelum tanggal 15 gaji belum direalisasi ke rekening masing-masing, kami pastikan 320 PPPK akan mogok kerja," tegasnya.

Baca juga: 3 Berita Populer: Sikap Sherly Tjoanda Soal Hasil Pilgub Hingga Butuh Ide Masyarakat Bangun Malut

Sunardi membeberkan, gaji 329 PPPK yang terdiri atas tenaga kesehatn, guru, dan teknis per bulan Mei senilai Rp1,2 Miliar itu, telah dicairkan namun belum terealisasi kepada PPPK.

"Bukti bukti pencairan di bulan Mei itu ada, dan penyampaian Sekda juga demikian, namun dugaan kami ibu kabag sengaja menutupi masalah ini," pungkasnya. (*)