Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Data BPS

Bukan Ternate, Ini Daerah di Maluku Utara dengan Jumlah Kejahatan Terbanyak Dilaporkan ke Polisi

Sedangkan daerah paling sedikit jumlah kejahatan yang dilaporkan adalah Pulau Taliabu. 

TribunTernate.com/Randi Basri
Polsek Oba Utara Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara menjaring empat wanita dan seorang pria terduga pelaku prostitusi online, Selasa (10/9/2024). Berikut ini daerah dengan jumlah kejahatan terbanyak dilaporkan ke polisi di Malut. 

TERNATE, TRIBUNTERNATE.COM - Daerah dengan jumlah kejahatan terbanyak dilaporkan ke Polda Maluku Utara dan jajarannya pada 2023 ternyata bukan Kota Ternate di urutan pertama. 

Peringkat pertamanya adalah Kabupaten Halmahera Utara dengan jumlah kejahatan yang dilaporkan sebanyak 411 kasus. 

Urutan kedua ditempati Kota Ternate dengan jumlah kejahatan yang dilaporkan ke kepolisian sebanyak 362 kasus.

Sedangkan daerah dengan jumlah kejahatan paling sedikit dilaporkan adalah Pulau Taliabu. 

 

Hal tersebut tercatat di Badan Pusat Statistik atau BPS Maluku Utara yang terakhir diperbarui 18 April 2024.

Berikut urutan lengkapnya:

1.Halmahera Utara: 411 laporan

2. Kota Ternate: 362 laporan

3. Halmahera Selatan: 313 laporan

4. Kota Tidore Kepulauan: 226 laporan

5. Kepulauan Sula: 220 laporan

6. Halmahera Tengah: 192 laporan

7. Pulau Morotai: 151 laporan

8. Halmahera Barat: 111 laporan

9. Halmahera Timur: 110 laporan

10. Pulau Taliabu: 47 laporan

Tentang Halmahera Utara

Halmahera Utara memiliki luas wilayah 3.891,62 km persegi. Terbagi 17 kecamatan dan 196 desa. 

Ibukotanya berada di Kecamatan Tobelo.

Di Halmahera Utara terdapat gunung berapi aktif yaitu Gunung Dukono.

Daerah ini memiliki tambang emas yang dikelola perusahaan multinasional PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).

Juga memiliki potensi energi gas bumi hingga bijih nikel.

Jumlah penduduk Halmahera Utara pada akhir 2023 sebanyak 203.213 jiwa.

Berikut persentase agama penduduk daerah ini: 

59,23 persen Kekristenan (58,28 % Protestan dan 0,95 % Katolik)

40,75 % Islam

0,01 % Buddha

0,01 % Lainnya

Adapun Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Halmahera Utara pada 2023 yakni 69,79  atau kategori sedang.

IPM adalah ukuran untuk menunjukkan tingkat pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah.

IPM merupakan salah satu indikator yang berkaitan dengan kualitas penduduk yaitu tingkat kehidupan penduduk yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusianya. (jum)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved