Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Video Temuan Uang Palsu di Ternate, Kasi Humas Polres Minta Masyarakat Waspada

Pria dalam video tersebut berkata untuk berhati-hati terutama bagi pemiliki warung/kios karena uang palsu mulai beredar di Kota Ternate

|
Kolase TribunTernate.com
Kiri-Tangkapan layar pada postingan TikTok @wkwkwkwkwk0102 yang menghimbau agar warga Ternate hati-hati dengan peredaran uang palsu. Kanan-Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong. 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sebuah video menyebutkan temuan uang palsu di Ternate yang diunggah akun @wkwkwkwkwkw0102 viral di TikTok.

Pria dalam video tersebut berkata untuk berhati-hati terutama bagi pemiliki warung/kios karena uang palsu mulai beredar di Kota Ternate.

"Adek aku baru dapet tadi pagi ini udah Rp 200 ribu, Ya Allah mana baru merintis lagi," katanya dalam video tersebut.

Baca juga: Meski Nihil Laporan, Masyarakat Ternate Diminta Waspada Peredaran Uang Palsu

video viral uang palsu
Tangkapan layar pada postingan TikTok @wkwkwkwkwk0102, pria tersebut menghimbau agar warga Ternate berhati-hati dengan peredaran uang palsu.

Terdapat juga cuplikan yang menunjukan bukti temuan uang palsu pecahan Rp 100 ribu 2 lembar tersebut.

Temuan uang palsu tersebut kata pria di video diterima Kios yang berada di Keluarahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan.

"Mudah-mudahan bisa menjadi warning untuk kita semua agar terhindar dari yang namanya penipuan uang palsu." Pungkasnya.

Meski Nihil Laporan, Warga Ternate Diminta Waspada 

Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong, Sabtu (21/12/2024).
Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong, Sabtu (21/12/2024). (TribunTernate.com/Randi Basri)

Meski begitu hingga kini belum ada laporan temuan uang palsu di Polres Ternate.

Namun Masyarakat Ternate dapat melaporkan jika menemukan peredaran uang palsu.

Hal tersebut diuangkapkan Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong, Sabtu (21/12/2024).

“Kami harap masyarakat bisa mengadu ke Polres Ternate jika ada indikasi peredaran uang palsu,” jelas Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong, Sabtu (21/12/2024).

Umar mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan masyarakat ke Polres Ternate terkait peredaran uang palsu.

Meski begitu, masyarakat diimbau untuk waspada dan teliti memeriksa keaslian uang yang diterima.

Selain itu, para pedagang agar lebih peka terhadap peredaran uang palsu yang dapat merugikan masyarakat.

“Kami berharap seluruh masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama menjaga keamanan wilayah, khususnya menjelang momen penting perayaan Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.

Andi Ibrahin dan Skandal Percetakan Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Dr Andi Ibrahim
Tersangka pembuat uang palsu Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Dr Andi Ibrahim SAg SS MPd.

Dunia akademik di UIN Alauddin Makassar juga diguncang penangkapan Andi Ibrahim, dosen Fakultas Adab dan Humaniora terlibat dalam jaringan pencetakan uang palsu. 

Dilansir dari Tribun-Timur.com, Polres Gowa mengungkapkan Andi Ibrahim diduga otak di balik peredaran uang palsu senilai Rp2 miliar telah beredar di Gowa, Wajo Sulsel dan Mamuju Sulbar. 

Nama Andi Ibrahim hangat diperbincangkan beberapa hari terakhir ini.

Andi Ibrahim merupakan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, Makassar.

Ia disorot lantaran kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin.

Polisi menemukan pabrik uang palsu di lantai tiga perpustakaan UIN.

Selain pabrik uang palsu, polisi juga menyita uang palsu di perpustakaan nilainya Rp446.700.000.

Uang palsu disita merupakan pecahan Rp100 ribu.

Akibat perbuatannya, ia pun dinonaktifkan dari jabatan Kepala Perpustakaan UIN.

Hal ini disampaikan Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Khalifah Mustamin, Selasa (17/12/2024).

Dia mengaku kepala perpustakaan dan ada satu orang staf diduga terlibat.

"Kalau sanksi tegasnya tentu dinonaktifkan sebagai kepala perpustakaan itu pasti," ujarnya.

"Kalau pemecatan ada mekanismenya dan yang memecat bukan kampus," jelasnya.

Kendati demikian, dia mengaku masih menunggu rilis resmi dari kepolisian.

Pihak kampus juga memastikan akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus uang palsu ini.

"Kalau kampus kita sudah sepakat bahwa apa yang dilakukan oleh kepolisian misalnya rilis resmi, pasti kita akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan ini," jelasnya

Dia mengaku mengetahui kasus uang palsu ini setelah viral di sosial media. 

"Tapi begitu kalau kita tahu duluan, kita pasti lapor duluan," ucapnya.

Prof Muhammad Khalifah Mustamin tidak mengetahui soal adanya pembakaran barang bukti.

Dia menegaskan jika pihak kampus UINAM akan koperatif mendukung kinerja polisi agar menuntaskan kasus uang palsu ini tuntas hingga ke akar-akarnya.

"Pasti kita koperatif mendukung kinerja polisi, memberantas perilaku yang tidak bagus dan merugikan karena bukan hanya warga UIN Alauddin yang rugi tapi semua masyarakat luas yang rugi," ungkapnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Andi Ibrahim dan Skandal Pencetakan Uang Palsu di UIN Alauddin

(TribunTernate.com/IgaAlmira/RandiBasri)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved