Minyak Tanah di Halmahera Selatan Langka di Awal 2025

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - BBM bersubsidi jenis minyak tanah di Halmahera Selatan, Maluku Utara alami kelangkaan di awal tahun 2025.

Warga di sejumlah kecamatan yakni Bacan, Bacan Selatan, Bacan Timur dan Gane Timur mulai mengluhkan kelangkaan tersebut.

Selain langka, minyak tanah yang di jual di wilayah Halmahera Selatan juga di atas harga eceran tertinggi atau HET.

"Di Labuha itu satu liter Rp 12 ribu. Tapi kita susah kalau dapat 15 sampai 20 liter, "aku Edi, warga Desa Tomori, Kecamatan Bacan, saat ditemui TribunTernate.com, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Nilai Lelang Kendaraan Pemkab Halmahera Selatan Capai Rp 800 Juta

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan Disperindakop Halmahera Selatan Nurbaity Karmila mengaku ada keterbatasan stok BBM di awal tahun ini.

Ia tak menampik bahwa kemungkinan ada penimbunan BBM sehingga berimbas pada kelangkaan minyak tanah.

Karmila mengatakan pihaknya kekurangan personel dalam pengawasan distribusi BBM ke masyarakat.

"Yang menjadi masalah ini rentang kendali kita yang terbatas karena jauh, apa lagi di Maffa, "ujarnya.

Baca juga: Kasus Korupsi Anggaran Makan Minum dan WKDH yang di Ditangani Kejati Maluku Utara Disorot

Karmila berharap, para Kepala Desa (Kades) dan Camat, harus turut serta mengawasi proses distribusi BBM ke masyarakat.

Dia juga menegaskan Disperindakop akan mengambil langkah tegas jika ada pangkalan yang terbukti jual minyak tanah di atas harga HET dan melakukan penimbunan.

"Sanksinya bisa pencabutan izin usaha. Kami harap semua pihak berperan agar tidak ada lagi kelangkaan, "pungkasnya. (*)