Ternate Andalan
Warga Ternate Diimbau Waspada Bahaya Flu Burung hingga ISPA
Data Dinkes Ternate: Jumlah manusia yang terinfeksi flu burung hingga ISPA dilaporkan masih terbatas, namun cenderung meningkat
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Warga Kota Ternate diimbau waspada bahaya flu burung hingga ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Imbauan tersebut dikeluarkan OPD terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate dr Fathiyah Suma M.Kes. mengatakan, jumlah manusia yang terinfeksi dilaporkan masih terbatas, namun cenderung meningkat.
Penularan dua penyakit ini pada manusia terjadi akibat paparan dengan hewan terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
Baca juga: Markas Miras dan Ngelem Remaja di Razia Satpol PP Ternate
"Kalau kita lihat berdasarkan hasil penilaian bersama WHO, FAO dan WOAH pada 20 Desember 2024."
"Risiko kesehatan masyarakat global oleh flu burung dinilai rendah."
"Meski demikian, masih ada potensi/risiko terhadap kesehatan manusia dan dampak luas penyakit ini pada kesehatan burung liar, unggas, ternak dan populasi hewan lainnya."
"Sedangkan ISPA disebabkan oleh patogen lain, di antaranya Human Metapneumoniavirus (HMPV), "jelas dr Fathiyah.
Menurutnya, fonemena ini terjadi akibat musim dingin yang terjadi di sejumlah negara.
Peningkatan kasus tidak signifikan, dan tidak ada kematian, hal ini tidak mengkhawatirkan.
Namun tetap perlu dilakukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, berkaitan pada musim-musim tersebut.
"Di Ternate, ISPA terjadi sepanjang tahun, namun pada awal pertengahan dan akhir tahun biasanya mulai terjadi peningkatan."
"Terjadi (peningkatan) karena adanya musim hujan, dan pergantian musim."
"Berdasarkan laporan rutin ISPA di 2024, tren ISPA tidak menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan."
"Terlebih, sesuai laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), tren Influenza like illness (ILI) di 2023 dan 2024 juga tidak menunjukkan peningkatan."
"Sedangkan berdasarkan data sentinel ILI-SARI, menunjukkan subtipe virus influenza di Indonesia saat ini didominasi oleh influenza musiman A (H1N1Pdm09), "papar Fathiyah.
Berikut Imbauan yang Disampaikan Dinas Kesehatan Ternate kepad Warga
1. Meningkatkan pelaporan rutin ISPA/Pneumonia/Flu Burung pada format laporan program ISPA dan Zoonosis setiap bulannya.
2. Meningkatkan pelaporan ISPA/Pneumonia/Flu Burung melalui pelaporan rutin ISPA, Zoonosis, dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) melalui link https://skdr.surveilans.org dan jika terjadi peningkatan kasus potensial KLB dapat dilaporkan melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di nomor Telp./WhatsApp 0877-7759-1097.
3. Puskesmas berkoordinasi dengan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging.
4. Puskesmas sentinel site ILI-SARI meningkatkan penemuan kasus ILISARI termasuk meningkatkan jumlah spesimen yang dikirimkan ke laboratorium rujukan.
5. Memastikan tenaga kesehatan, tenaga medis dan petugas lainnya yang bekerja di fasilitas kesehatan mendapatkan perlindungan yang optimal dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar.
6. Memperkuat kewaspadaan standar dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasyankes.
7. Mengintensifkan kegiatan surveilans dan Tim Gerak Cepat (TGC) terutama dalam mendeteksi sinyal epidemiologi dan virologi di lapangan.
8. Melakukan penyelidikan epidemiologi terpadu lintas sektor bersama dengan Dinas Kesehatan untuk mengetahui faktor risiko dan kasus tambahan.
Baca juga: DPRD Bersua Pemkot Ternate, Bahas Penyaluran Minyak Tanah di Kelurahan Tanah Tinggi
9. Melakukan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam upaya kewaspadaan Flu Burung dan ISPA sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam kewaspadaan di wilayahnya.
10. Puskesmas berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan (Puskeswan) untuk melakukan investigasi wabah terkoordinasi Flu Burung dan penyuluhan terkait risiko zoonosis Flu Burung yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
11. Menyebarluaskan informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun antiseptik (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika dikerumunan, menerapkan etika batuk dan bersin, dan segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala Influenza Like Illness (ILI) dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko. (*)
Pekerjaan Pusat Kuliner Pandara Kananga Ternate Diselidiki Kejati Maluku Utara |
![]() |
---|
Insentif RT/RW di Ternate Naik Jadi Rp500 Ribu, Rizal Marsaoly : Pembayaran Sebelum Ramadan |
![]() |
---|
Utang Bawaan 2024 Pemkot Ternate Senilai Rp48 Miliar Dibayar Hari ini |
![]() |
---|
Rotasi Jabatan Bakal Dilakukan Usai Pelantikan, BKPSDM Tunggu Instruksi Wali Kota Ternate |
![]() |
---|
Musrenbang Kecamatan Ternate Tengah Digelar di Taman Nukila, Libatkan Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.