Ternate
Masyarakat Bastiong Karance Ternate Desak Perbaikan Infrastruktur Pasca-kebakaran
"Masalah paling mendasar adalah infrastruktur. Setelah musibah kebakaran kemarin, akses jalan masih menjadi kendala bagi warga," kata Iswanto.
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI – Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Iswanto, memulai agenda jaring aspirasi tahun 2025 di Kelurahan Bastiong Karance, Kota Ternate, Sabtu (18/1/2025) malam.
Dalam pertemuan ini, masyarakat menyampaikan berbagai keluhan, terutama terkait kebutuhan perbaikan infrastruktur pasca-musibah kebakaran, pengembangan UMKM, dan pemberdayaan pemuda.
Isu utama yang diangkat warga adalah infrastruktur yang rusak akibat kebakaran beberapa waktu lalu.
Jalan dan fasilitas umum yang belum sepenuhnya pulih menjadi penghambat aktivitas warga.
"Masalah paling mendasar adalah infrastruktur. Setelah musibah kebakaran kemarin, akses jalan masih menjadi kendala bagi warga," kata Iswanto dalam diskusi bersama masyarakat.
Selain infrastruktur, warga juga menyoroti program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dinilai belum efektif.
Meskipun berbagai program telah digulirkan, dampaknya belum dirasakan secara signifikan oleh masyarakat Bastiong Karance.

"Permasalahan UMKM ini sudah lama menjadi perhatian, tetapi sampai saat ini banyak program yang belum menjawab kebutuhan nyata masyarakat," ungkap politisi Partai Hanura ini.
Iswanto juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah.
Ia mendorong pemuda di Bastiong Karance untuk membentuk lembaga yang memiliki legalitas formal, sehingga mereka dapat menerima dukungan dan program dari pemerintah daerah.
"Pemuda harus diberi ruang untuk mengembangkan potensi mereka. Namun, penting juga bagi mereka untuk memiliki legalitas kelembagaan agar dapat memperoleh intervensi program dari pemerintah," tegas Iswanto.
Sebagai anggota Komisi III DPRD Maluku Utara, Iswanto berkomitmen untuk mengawal hasil reses ini melalui fungsi pengawasan dan penganggaran yang tepat sasaran.
"Tugas saya adalah memastikan bahwa semua program, baik yang berasal dari hasil reses maupun lainnya, benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Lurah Bastiong Karance, Khaerul Arifin Husein, mengapresiasi langkah Iswanto yang menjadikan wilayahnya sebagai lokasi reses perdana di tahun 2025.
Baca juga: Respons Cepat, Kodim Ternate Beri Sejumlah Bantuan untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Ibu
Baca juga: Modus Bayar Pajak, Bos Perusahaan Karaoke di Halmahera Selatan Kena Tipu Belasan Juta
Menurutnya, hal ini menunjukkan perhatian besar Iswanto terhadap kondisi Bastiong Karance.
"Walaupun beliau bukan berasal dari Bastiong, tetapi memilih tempat ini sebagai lokasi reses perdana menunjukkan kepeduliannya terhadap kami," kata Khaerul.
Melalui reses ini, warga berharap aspirasi mereka dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, terutama dalam aspek pemulihan infrastruktur, pengembangan UMKM, dan pemberdayaan pemuda.
"Dengan adanya perhatian langsung dari DPRD, kami berharap perubahan konkret segera dirasakan, khususnya untuk pemulihan setelah musibah kebakaran," tutup salah satu warga Bastiong.
Reses ini menjadi langkah awal bagi Iswanto untuk mendekatkan kebijakan dengan kebutuhan riil masyarakat di daerah pemilihannya.(*)
Alasan SMP Negeri 4 Ternate Tak Capai Target Kuota Penerimaan Murid 2025-2026 |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar Tak Diundang Rapat Evaluasi PAD |
![]() |
---|
Dilaporkan ke Polda Malut, Berikut Daftar Pasal yang Diduga Dilanggar Oleh Penyanyi Asal Ternate |
![]() |
---|
Daftar Alasan Seorang Perempuan Laporkan Penyanyi Lokal Ternate ke Polda Maluku Utara |
![]() |
---|
Kronologi Penyanyi Lokal Ternate Dilaporkan ke Polda Maluku Utara, Diduga Langgar UU ITE |
![]() |
---|