Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Disperindakop Halmahera Selatan Dikritik karena Tak Punya Data Penyalur Minyak Tanah

Jika pangkalan tidak memiliki data penyalur, bagaimana bisa memastikan distribusi minyak tanah merata ke warga di Halmahera Selatan

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
PARLEMEN: Ketua Komisi II DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara Rustam Djalil saat diwawancarai belum lama ini. Disperindakop Halmahera Selatan dikritik karena tidak punya data penyalur BBM bersubsidi 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara menyoroti ketidaklengkapan data penyalur BBM subsidi jenis minyak tanah.

Menurut lembaga wakil rakyat itu, data tersebut harusnya dikantongi Disperindakop karena menjadi syarat utama dalam proses distribusi.

Ketua Komisi II DPRD Halmahera Selatan Rustam Djalil mengungkapkan, Disperindakop hanya memiliki data jumlah pangkalan BBM.

"Hal ini berpotensi menimbulkan ketidaktertiban dalam distribusi BBM subsidi, "katanya, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Pemkab Halmahera Selatan Raih Skor MCP Paling Tinggi di Maluku Utara

Rustam mengatakan, dari tiga agen penyalur BBM yang beroperasi, hanya PT Sinergi yang telah menyampaikan data penyalurnya. 

PARLEMEN: Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Rustam Dajlil, ketika memberi tanggapan soal kelangkaan BBM bersubsidi, Selasa (14/1/2025)
Ketua Komisi II DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara Rustam Djalil (Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani)

Sementara PT Babang Raya dan PT Mitamal Berkah Malut, hingga kini belum menyerahkan data dimaksud.

"Jika pangkalan tidak memiliki data penyalur, bagaimana kita bisa memastikan distribusinya berjalan sesuai aturan, "ucapnya mengakhiri.

Senada, Anggota Komisi II DPRD Halmahera Selatan Irawan Adam menegaskan data penyalur harus menjadi syarat wajib bagi pangkalan BBM subsidi.

Dengan begitu, akurasi jumlah pasokan yang diterima masyarakat dapat dipastikan pemerintah daerah.

"Kalau data ini tidak jelas, bagaimana kita bisa mengetahui berapa banyak BBM subsidi yang diterima oleh setiap pangkalan?."

"Atau berapa liter minyak tanah yang diterima setiap kepala keluarga?"

"Ini yang harus ada datanya, jika tidak, mengapa mereka tetap diberi pasokan, "tegas Irawan Adam.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Perdagangan Disperindakop Halmahera Selatan Nurbaiti Karmila mengklaim agen penyalur BBM akan segera melengkapi data yang diminta.

"PT Babang Raya dan PT Mitamal Berkah Malut belum melakukannya. Namun, kedua agen tersebut berjanji akan menyampaikan data pekan ini," ujarnya.

Baca juga: Komisi I DPRD Halmahera Selatan Perketat Pengawasan Anggaran Kecamatan

Untuk memastikan keakuratan data yang disampaikan, pihaknya mengaku DPRD telah mengusulkan pengawasan langsung oleh aparat desa dan camat. 

Sehingga data penerima BBM subsidi dapat diverifikasi berdasarkan daftar Kepala Keluarga (KK) di setiap desa.

"Kami segera menyusun sistem pendataan yang lebih ketat, guna mencegah potensi penyalahgunaan dalam distribusi, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved