Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sherly Laos

Awal Mula Sherly Laos Bisa Jadi Gubernur Maluku Utara, Masih Berduka Sudah Ditodong Ganti Benny Laos

Beginilah awal mula Sherly Laos atau Sherly Tjoanda bisa menjadi Gubernur Maluku Utara.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Dok : Instagram Isabelle Farradiva/MUA Sherly Laos
KISAH SHERLY LAOS - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda. Beginilah awal mula Sherly Laos bisa menjadi Gubernur Maluku Utara. 

TRIBUNTERNATE.COM - Beginilah awal mula Sherly Laos atau Sherly Tjoanda bisa menjadi Gubernur Maluku Utara.

Sherly Laos yang masih dalam kondisi berduka langsung ditodong permintaan untuk memutuskan sebagai pengganti mendiang sang suami, Benny Laos.

Diketahui, Sherly Laos adalah salah satu korban selamat dalam kebakaran speedboat pada 12 Oktober 2024 lalu.

Baca juga: Rangkuman Wawancara Sherly Laos setelah Dilantik, Didampingi Edbert Laos sampaikan Pesan Ini

Baca juga: Sherly Laos Ungkap Janji Pertama Diwujudkan setelah Dilantik, Gubernur Malut Berikan Ini untuk Warga

Benny Laos sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit hingga dinyatakan meninggal dunia akibat insiden itu.

Dalam kondisi sakit secara fisik dan psikis akibat kehilangan suami tercinta, Sherly Laos sudah harus membuat keputusan besar.

Pasalnya, sudah menjadi aturan dari KPU untuk hanya memberi waktu tujuh hari mencari pengganti Benny Laos.

Momen itu terjadi tepat sehari setelah insiden nahas kebakaran kapal yang ditumpangi Benny Laos dan timnya.

Sehari setelah kecelakaan tanggal 12 Oktober 2024 itu, Sherly Laos yang masih berduka sudah harus memberi keputusan besar sebagai calon Gubernur Maluku Utara.

"Belum (di rumah sakit), saya masih di Bobong. Jadi kejadiannya di Bobong. Bobong itu Taliabu, salah satu kabupaten di Maluku Utara, tanggal 12 Oktober kejadiannya."

"Kemudian besok paginya tangal 13 pagi saya masih ada di Bobong karena menunggu helikopter mengevakuasi saya, karena di Bobong itu tidak ada lapangan terbang."

"Dan waktu itu Pak Alimin, Ketua Partai Gelora (Malut), datang ke saya dan bertanya, karena KPU itu hanya memberikan waktu tujuh hari sejak kejadian, dan harus ada penggantinya segera."

"Kalau tidak, waktu itu kita (nomor urut) 04 akan didikualifikasi. Sehingga mereka tanggal 12 malam katanya berembug dan hasil rembugan dan hasil WhatsApp dari masyarakat mintanya saya menggantikan Bapak."

"Tanggal 13, Pak Alimin Ketua Gelora Maluku Utara datang bertemu saya menanyakan apakah saya mau menggantikan almarhum, kemudian saya bilang saya itu tidak mengerti politik, dan saya seorang perempuan," jelasnya dalam sebuah wawancara.

Saat sudah diterbangkan ke Jakarta, Sherly Laos masih ditekan dengan tuntutan memberi jawaban kesiapan menggantikan Benny Laos.

Namun, yang paling dinantikan Sherly Laos adalah restu dari ketiga anaknya, meski masyarakat sudah setuju.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved