Sherly Laos
Awal Mula Sherly Laos Bisa Jadi Gubernur Maluku Utara, Masih Berduka Sudah Ditodong Ganti Benny Laos
Beginilah awal mula Sherly Laos atau Sherly Tjoanda bisa menjadi Gubernur Maluku Utara.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Beginilah awal mula Sherly Laos atau Sherly Tjoanda bisa menjadi Gubernur Maluku Utara.
Sherly Laos yang masih dalam kondisi berduka langsung ditodong permintaan untuk memutuskan sebagai pengganti mendiang sang suami, Benny Laos.
Diketahui, Sherly Laos adalah salah satu korban selamat dalam kebakaran speedboat pada 12 Oktober 2024 lalu.
Baca juga: Rangkuman Wawancara Sherly Laos setelah Dilantik, Didampingi Edbert Laos sampaikan Pesan Ini
Baca juga: Sherly Laos Ungkap Janji Pertama Diwujudkan setelah Dilantik, Gubernur Malut Berikan Ini untuk Warga
Benny Laos sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit hingga dinyatakan meninggal dunia akibat insiden itu.
Dalam kondisi sakit secara fisik dan psikis akibat kehilangan suami tercinta, Sherly Laos sudah harus membuat keputusan besar.
Pasalnya, sudah menjadi aturan dari KPU untuk hanya memberi waktu tujuh hari mencari pengganti Benny Laos.
Momen itu terjadi tepat sehari setelah insiden nahas kebakaran kapal yang ditumpangi Benny Laos dan timnya.
Sehari setelah kecelakaan tanggal 12 Oktober 2024 itu, Sherly Laos yang masih berduka sudah harus memberi keputusan besar sebagai calon Gubernur Maluku Utara.
"Belum (di rumah sakit), saya masih di Bobong. Jadi kejadiannya di Bobong. Bobong itu Taliabu, salah satu kabupaten di Maluku Utara, tanggal 12 Oktober kejadiannya."
"Kemudian besok paginya tangal 13 pagi saya masih ada di Bobong karena menunggu helikopter mengevakuasi saya, karena di Bobong itu tidak ada lapangan terbang."
"Dan waktu itu Pak Alimin, Ketua Partai Gelora (Malut), datang ke saya dan bertanya, karena KPU itu hanya memberikan waktu tujuh hari sejak kejadian, dan harus ada penggantinya segera."
"Kalau tidak, waktu itu kita (nomor urut) 04 akan didikualifikasi. Sehingga mereka tanggal 12 malam katanya berembug dan hasil rembugan dan hasil WhatsApp dari masyarakat mintanya saya menggantikan Bapak."
"Tanggal 13, Pak Alimin Ketua Gelora Maluku Utara datang bertemu saya menanyakan apakah saya mau menggantikan almarhum, kemudian saya bilang saya itu tidak mengerti politik, dan saya seorang perempuan," jelasnya dalam sebuah wawancara.
Saat sudah diterbangkan ke Jakarta, Sherly Laos masih ditekan dengan tuntutan memberi jawaban kesiapan menggantikan Benny Laos.
Namun, yang paling dinantikan Sherly Laos adalah restu dari ketiga anaknya, meski masyarakat sudah setuju.
Yakni Edbert Laos, Edelyn Laos, dan Edrick Laos, yang akhirnya mendukung sang ibu untuk menggantikan ayahnya.
"Karena anak-anak menyetujui, akhirnya saya menjawab kesiapan saya, kalau enggak salah tiga hari setelah kejadian," kenangnya.
Rangkuman Wawancara Sherly Laos
Simak rangkuman wawancara Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda tepat setelah dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025.
Didampingi putra sulungnya, Edbert Laos, Sherly Laos menyampaikan sejumlah pesan dan misinya.
Tentunya Sherly Laos tidak lupa program-programnya untuk menyejahterakan warga Maluku Utara.
Pesan Prabowo Subianto
Masih di area Istana Negara, Sherly Laos didampingi oleh putra sulungnya, Edbert Laos, menemui jurnalis dari Sekretariat Presiden.
Dalam wawancara itu, Sherly Laos pertama-tama mengungkapkan perasaannya serta tiga pesan yang disampaikan oleh Prabowo Subianto.
"Saya tadi sangat terharu dan terinspirasi dengan pesan Pak Prabowo bahwa ini adalah momen bersejarah 961 kepala daerah dilantik serentak di Istana Negara.
"Saya sangat bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini."
"Yang kedua, Pak Presiden juga memberikan pesan bahwa kami harus menjadi abdi masyarakat, kami harus berpikir keras mencari cara baru berinovasi untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan mereka."
"Dan yang ketiga bahwa kami adalah warga Bhinneka Tunggal Ika, kita berbeda-beda tetapi tetap satu dan bisa bertemu seluruh gubernur, wakil, bupati, wakil, wali kota, wakil, di satu momen bersejarah ini saya sangat terharu," paparnya via YouTube Sekretariat Presiden.
Janji Sherly Laos
Sherly Laos tentunya tidak melupakan janji-janji yang pernah disampaikan selama kampanye.
Sherly Laos langsung membahas soal kesejahteraan warga Maluku Utara, khususnya para petani dan nelayan, tepat setelah pelantikan pada Kamis, 20 Februari 2025.
Dalam wawancara itu, Sherly Laos membeberkan tiga program prioritasnya yang akan segera direalisasikan nanti saat dirinya pertama bekerja sebagai Gubernur Maluku Utara.
"Ada tiga program prioritas saya, yaitu pendidikan, kesehatan, bagaimana sarana prasarana ditingkatkan dan terjangkau serta infrastruktur."
"Kami akan mapping infrastruktur diprioritaskan, terutama untuk menghubungkan daerah-daerah ketahanan pangan, ketahanan energi, dan daerah-daerah produksi ketahanan pangan ke market."
"Sehingga nilai jual produk petani dan nelayan semakin meningkat dan kesejahteraan petani semakin meningkat dengan turunnya biaya logistik dari produk-produk hasil panen mereka," jelasnya via YouTube Sekretariat Presiden.
Sebanyak 9 program telah dicanangkan pasangan Sherly Laos - Sarbin Sehe saat maju Pilgub Maluku Utara 2024.
Sembilan program itu adalah:
1. Jalan tani dan alat tangkap nelayan
2. Dapur sehat dan rumah layak huni
3. Pendidikan gratis, inovatif dan beasiswa sarjana
4. Kesehatan gratis dan kualitas gizi
5. Rumah ibadah dan sejahtera Imam, Pendeta, ASN dan buruh
6. Sofifi Halmahera metropolitan dan transformasi birokrasi
7. Pemberdayaan perempuan, pemuda, industri kreatif dan UMKM berbasis budaya
8. Pengendalian harga barito dan sembako
9. Pembangunan infrastruktur
Hal Paling Berkesan
Inilah hal paling berkesan bagi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, selama proses pelantikan.
Sherly Laos menjalani proses gladi kotor hingga gladi bersih menjelang pelantikan.
Hingga akhirnya Sherly Laos dilantik langsung secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto bersama lima kepala daerah lain mewakili ratusan kepala daerah di Indonesia pada Kamis, 20 Februari 2025.
Selama menjalani semua proses itu, Sherly Laos mengungkapkan hal yang paling berkesan untuknya.
Yakni proses belajar dengan berinteraksi dengan para gubernur lain yang provinsinya sudah lama berdiri.
"Pengalaman paling berkesan, saya bisa bertemu dengan kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia, saya belajar banyak, bertukar informasi."
"Sehingga ke depan mudah-mudahan kami Maluku Utara provinsi baru bisa berkolaborasi, bersinergi, belajar dari mereka, provinsi yang sudah lebih berkembang dan lebih maju," jelasnya via YouTube Sekretariat Presiden.
Tidak Sabar Ikut Retreat
Hal inilah yang membuat Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tidak sabar untuk segera mengikuti retreat di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Diketahui, Sherly Tjoanda dan ratusan kepala daerah lainnya akan mengikuti pelatihan pada 21 hingga 28 Februari 2025.
Sherly Laos mengaku tidak sabar untuk menyimak materi yang disampaikan oleh para menteri.
"Istirahat yang cukup karena acaranya sangat padat, tapi saya sangat excited, karena pemateri semua orang-orang luar biasa, para menteri dengan keahlian masing-masing."
"Kami akan diberikan pemahaman, salah satunya asta cita dari presiden, supaya kami semua mendapatkan pemahaman yang benar."
"Sehingga nanti kami gubernur sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat dapat menjalankan dan mengimplementasikan dengan baik di wilayah kami masing-masing," paparnya via YouTube Sekretariat Presiden.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.