Pemprov Malut
Sekprov Maluku Utara: Kita Berpotensi Kenaikan Pendapatan hingga Rp 200 Miliar
Realisasi penyerapan anggaran Pemprov Maluku Utara saat ini berada di angka 41%, sementara capaian pendapatan sudah mencapai 72%
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Sekprov Maluku Utara Samsuddin A Kadir mengungkapkan perkembangan pembahasan dokumen KUA-PPAS Perubahan APBD 2025 dan KUA-PPAS APBD 2026 yang berlangsung di kantor DPRD Malut, Sofifi, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih fokus membahas hingga tingkatan pendapatan daerah.
Pembahasan diperkirakan berlanjut pada Kamis (14/8/2025) untuk memfinalkan angka-angka pendapatan dan memastikan sumbernya.
"Tadi kita masih membahas isinya sampai di bagian pendapatan. Besok kemungkinan dilanjutkan lagi untuk memprediksi dan memastikan sumber-sumber pendapatan, "jelasnya.
Baca juga: Polres Taliabu Juga Diminta Razia Peredaran Miras di THM
Ia mengungkapkan, Banggar DPRD menemukan sejumlah OPD yang mengalami kekurangan anggaran untuk gaji pegawai (PNS) dan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP). Karena itu, TAPD diminta untuk menutupi kekurangan tersebut.
Selain itu, pembahasan APBD-P 2025 juga diarahkan pada pemenuhan kebutuhan krusial, meratifikasi pergeseran anggaran yang sudah dilakukan, serta menutup kekurangan di beberapa pos belanja.
Dari sisi pendapatan, Samsuddin optimistis akan ada peningkatan signifikan. Target awal pendapatan yang semula Rp 800 miliar diprediksi naik menjadi Rp 1 triliun, atau berpotensi bertambah sekitar Rp 200 miliar.
Baca juga: Bikin Nyesek, Panjang Lebar Cerita Istri Pelaku Penghilangan Nyata Pegawai BPS Halmahera Timur
"Kalau kita melihat tren pendapatan, ada yang sudah capai 90 persen di beberapa item. Rata-rata semuanya di atas 50 % . Jadi ada peluang besar pendapatan meningkat, "terangnya.
Samsuddin menambahkan, realisasi penyerapan anggaran Pemprov saat ini berada di angka 41 % , sementara capaian pendapatan sudah mencapai 72 % . Angka ini, katanya, merupakan yang tertinggi di Indonesia.
"Secara nasional, kita di atas rata-rata. Dari sisi pendapatan, ini capaian yang membanggakan. Penyerapan anggaran juga tidak buruk, "ungkapnya. (*)
| Soal Tunggakan DBH, Wagub Malut Sarbin Sehe: Kita Belum Dapat Transferan dari Pusat |
|
|---|
| Pemprov Malut Kantongi Rp3 Miliar dari Bunga DOC, Ahmad Purbaya: Anggaran OPD Tetap Aman |
|
|---|
| Hadiri Peresmian Posbakum, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Serukan Keadilan untuk Rakyat Kecil |
|
|---|
| Desy Turuy: Hukuman Bagi Pelaku Pidana Perempuan dan Anak di Maluku Utara Harus Tegas |
|
|---|
| Sarbin Sehe Pastikan Tak Ada Angka yang Hilang dalam Dokumen R-APBD Induk 2026 Provinsi Maluku Utara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.