Pemprov Malut
Gemuruh Tepuk Tangan untuk Sherly Laos saat Ungkapkan Program 100 Hari Pertama Jadi Gubernur Malut
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda mendapatkan tepuk tangan saat menyampaikan pidato perdananya
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda mendapatkan tepuk tangan saat menyampaikan pidato perdananya setelah serah terima jabatan (sertijab).
Diketahui, Sherly Laos dan Sarbin Sehe menjalani sertijab di ruang rapat paripurna DPRD Maluku Utara di Kota Sofifi pada Kamis, 6 Maret 2025.
Sherly Laos menyampaikan beberapa poin penting terkait program-programnya, salah satunya adalah soal pendidikan.
Baca juga: Pidato Perdana Sherly Laos setelah Sertijab, Gubernur Maluku Utara Gratiskan Sekolah Se-Malut
Baca juga: Pelajar Maluku Utara Bakal Dapat Beasiswa Kedokteran, Sherly Laos: Biar Bisa Kembali Mengabdi
Sherly Laos menegaskan program sekolah gratis, khususnya untuk pendidikan menengah atas di seluruh Maluku Utara.
"Saya perintahkan PLT Kadis Pendidikan, untuk memastikan program 100 hari pertama, sekolah gratis bisa kita mulai tepat waktu," ujar Sherly Laos yang mendapat sambutan tepuk tangan oleh para hadirin.
"Minimal di sekolah negeri, tidak ada lagi iuran-iuran di SMA, SMK, dan SLB negeri di seluruh Maluku Utara," lanjutnya.
Pidato Buka Bersama Sherly Laos
Sherly Laos menyampaikan pidato inspiratif untuk para wanita di daerahnya.
Momen itu terjadi saat Sherly Laos menggelar acara buka bersama para wanita daerah pada Rabu, 5 Maret 2025.
Sherly Laos berharap, para wanita Maluku Utara bisa menjadi sosok yang berdaya dan mandiri.
Dengan demikian, kualitas generasi penerus Maluku Utara pun terjamin.
"Ketika kita bersatu, ketika kita bersama-sama saling mendukung, kita bisa mengubah keadaan, membuka jalan bagi generasi berikutnya, dan memastikan bahwa suara perempuan tidak hanya didengar tapi juga diperhitungkan dalam pembangunan."
"Sebagai gubernur, saya berjanji untuk terus bekerja demi meningkatkan demi meningkatkan taraf hidup, martabat, perlindungan, serta akses perempuan terhadap kesehatan dan pendidikan."
"Perempuan Maluku Utara harus semakin berdaya, mandiri, dan memiliki kesempatan yang sama di segala bidang. Karena perempuan yang berdaya, anak terlindungi," ujarnya dalam acara tersebut.
Janji untuk Pelajar Maluku Utara
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.