Menkes Resmikan Dua RSUD di Maluku Utara, Bukti Kesehatan Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Sherly Laos

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Peningkatan layanan kesehatan menjadi salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Gubernur Maluku Utara Sherly Laos.

Komitmen ini diwujudkan dengan kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ke Maluku Utara.

Yang mana agendanya meresmikan (peletakan batu pertama) pengembangan RSUD Bobong dan RSUD Maba, Minggu (9/3/2025).

Pembangunan kedua rumah sakit ini merupakan langkah awal dalam program peningkatan fasilitas kesehatan menuju kelas C

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Letakan Batu Pertama Pembangunan RSUD Maba Halmahera Timur

Program ini juga menjadi bagian dari Quick Win atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.

Yang menargetkan modernisasi 66 rumah sakit daerah di kota dan kabupaten terluar Indonesia.

Pengembangan RSUD Bobong di Pulau Taliabu dan RSUD Maba di Halmahera Timur bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan spesialis bagi masyarakat.

Dengan modernisasi ini, kedua rumah sakit akan dilengkapi fasilitas untuk menangani penyakit katastropik, seperti stroke, jantung, kanker dan ginjal.

"Dengan adanya layanan spesialis ini, masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di luar daerah, sehingga pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien, "ujar Menkes.

Menurutnya, pembangunan ini merupakan bagian dari strategi PHTC Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah terpencil.

Pada 2025, pemerintah menargetkan peningkatan kelas rumah sakit dari D/D Pratama menjadi kelas C di 32 lokasi termasuk RSUD Bobong dan RSUD Maba.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Tinjau Fasilitas Kesehatan RSUD Chasan Boesoirie Ternate

Juru Bicara Gubernur Maluku Utara Rahwan K Suamba menambahkan, pembangunan ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

"Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah serta kolaborasi berbagai pihak, RSUD Bobong dan Maba diharapkan dapat menjadi model modernisasi rumah sakit daerah di Indonesia."

"Yang bisa memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat, dekat, dan berkualitas bagi masyarakat, "ujar Rahwan. (*)