Pemprov Malut
Sherly Laos Cerita Pengalaman Jadi Ketua PKK Morotai: Saya Tahu Kerja dengan Anggaran Minimalis
Kala itu saat mendiang Suami Sherly Laos, Benny Laos, menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017-2022
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
"Karena mereka adalah generasi emas kita dan mereka harus tumbuh dalam keadaan sehat fisik dan mental." Ujar Sherly Laos, yang dikutip dari video unggahannya.
Terkait dengan hal itu, sebagai Ketua Pembina PKK Maluku Utara, Sherly Laos menitipkan tiga poin penting untuk nantinya dilanjutkan oleh para ketua penggerak PKK di Maluku Utara.
Dikutip dari caption postingan Instagram @s_tjo, tiga poin tersebut antara lain:
1. Sosialisasi pencegahan pelecehan terhadap anak dan perempuan. Kita harus bersama melindungi mereka, memastikan setiap anak tumbuh dengan aman dan perempuan hidup dengan bermartabat.
2. Ketahanan pangan dan gizi keluarga. PKK harus menjadi mitra utama dalam mendorong pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak dan keluarga, serta memanfaatkan pekarangan untuk ketahanan pangan yang lebih mandiri.
3. Pemeriksaan kesehatan ibu dan anak. PKK memiliki peran besar dalam mendorong ibu-ibu untuk aktif memeriksakan kesehatannya di posyandu dan puskesmas. Kesehatan adalah investasi terbesar bagi keluarga dan generasi penerus.
Sherly Laos Sebut Ibu PKK Kerja Pakai Hati dengan Aksi Nyata

Di hadapan Wali Kota, Bupati serta para istri yang dilantik, Sherly Laos sebagai Ketua Pembina PKK Maluku Utara mengaku bangga.
Bagi Sherly Laos, pelantikan ini bukan hanya sekedar jabatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk menghadirkan perubahan di Masyarakat.
Hari ini, saya dengan bangga menyaksikan pelantikan 8 Ketua PKK Kabupaten/Kota se-Maluku Utara. Ini bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab besar untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat, khususnya perempuan, anak, dan keluarga. Tulis Sherly Laos pada caption unggahan.
Mari bersama bekerja dengan hati, bergerak dengan aksi nyata, dan menciptakan perubahan yang berdampak. PKK bukan hanya menjalankan program, tetapi membawa harapan dan perlindungan bagi setiap keluarga.
Perempuan berdaya, anak terlindungi, keluarga sehat, Maluku Utara maju! Tulis Sherly Laos di akhir caption.
Sherly Laos juga menekankan pentingnya mengubah pandangan Masyarakat terhadap PKK, dengan aksi nyata yang menghasilkan output.
"PKK itu bukan hanya sekedar sebuah organisasi, bukan juga hanya sekedar rutinitas program, tapi kita harus membuat mereka yang kadang melihat ibu PKK cuman sibuk jalan-jalan, bahwa seakan-akan PKK sibuk tapi tidak ada outputnya"
"Itu yang harus kita rubah, bukan dengan kata-kata, bukan dengan marah-marah, tapi menunjukkan outpun, menunjukkan kinerja,"
"Bahwa jika Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi bekerja sama bersinergi dengan baik dengan Ketua PKK masing-masing dengan anggotanya, maka bisa menghasilkan hasil yang luar biasa." (*)
KLHS RPJMD Maluku Utara 2025-2029 Rampung, Siap Diintegrasikan ke Dokumen Pembangunan |
![]() |
---|
Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Affan Kurniawan, Sherly Laos: Aparat Harusnya Humanis |
![]() |
---|
Pertama Kali! Pemprov Maluku Utara Sabet Baznas Award Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Serahkan Santunan Duka Rp5 Juta per Keluarga di 5 Kabupaten/Kota |
![]() |
---|
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Sabet Baznas Award 2025: Bukti Dukungan Kuat Gerakan Zakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.