Pemprov Malut
Sherly Laos Hadiri Pancora Beach Festival, Disambut Tarian dan Seni Bela Diri Warga Halmahera Barat
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda menghadiri acara bertajuk Pancora Beach Festival pada Kamis, 10 April 2025.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda menghadiri acara bertajuk Pancora Beach Festival pada Kamis, 10 April 2025.
Acara tersebut digelar di Pantai Pancora, Desa Talaga, Ibu Selatan, Halmahera Barat.
Sherly Laos disambut berbagai macam pertunjukan seni, mulai dari musik tradisional, tarian, hingga bela diri.
Baca juga: Balasan Sherly Laos saat Disebut Tidak Takut pada Laut yang Sudah Renggut Benny Laos
Baca juga: Sherly Laos Tidak Dendam kepada Malut yang Sudah Renggut Separuh Jiwanya: Percaya pada Rancangan-Nya
Selain menanam bibit mangrove, Sherly Laos juga menyusuri sungai mangrove ditemani Bupati Halmahera Barat dan sang istri naik perahu kayu.
Sherly Laos menyebut, hutan mangrove punya banyak manfaat bagi alam serta satwa.
Menurut sang gubernur, matahari terbenam di Pantai Pancora begitu indah.
"Festival ini lahir dari semangat warga. Dari mimpi sederhana: menjadikan desa ini dikenal lewat pariwisata dan budaya," ujarnya.
Trauma Sherly Laos
Begini jawaban Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, soal traumanya terhadap laut.
Laut pastilah menjadi tempat traumatis bagi Sherly Laos lantaran itu adalah tempat di mana Benny Laos direnggut darinya.
Namun, ternyata perlahan-lahan Sherly Laos bisa menghadapi trauma itu.
Bahkan, Sherly Laos bisa kembali melakukan hobinya, yakni menyelam.
Tak cuma itu, Sherly Laos yang menjabat sebagai gubernur juga tak lepas dari kegiatan naik kapal untuk berkunjung ke daerah-daerah.
Padahal, laut dan kapal juga sama-sama menjadi tempat meninggalnya Benny Laos.
Sherly Laos mengaku, dirinya menghadapi trauma itu dengan kepercayaan kepada Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.