Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Momen Girangnya Sherly Laos Panen Bandeng di Todowongi Halbar: Wah, Ikannya Gemuk-gemuk

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tampak begitu riang gembira saat memanen ikan bandeng.

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@s_tjo
SHERLY LAOS SENANG - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda panen ikan bandeng di Desa Todowongi, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat pada Jumat 11 April 2025. Gambar tangkap layar dari Instagram.com/@s_tjo. Sherly Laos tampak begitu ceria menjalankan program yang dulunya turut diinisiasi oleh mendiang suaminya, Benny Laos. 

Apresiasi untuk Kepala Desa Todowongi - Halbar atas inisiatif luar biasa dalam memanfaatkan alokasi Dana Desa untuk program ketahanan pangan.

Dengan membudidayakan ikan bandeng, desa Todowongi berhasil melakukan panen perdana sebesar 12 ton — sebuah capaian yang patut dibanggakan!

Semoga ini menjadi langkah awal dari pengembangan yang lebih besar,
yang bukan hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Mulai dari desa, kita bangun ketahanan pangan!

Saya menghimbau seluruh kabupaten di Maluku Utara mulai menginventarisasi potensi desa, khususnya untuk mendukung Program Ketahanan Pangan. Langkah awal ini akan dikoordinasikan langsung dengan para Bupati agar perencanaan dan pengelolaan bisa tepat sasaran.

Aset-aset Pemprov yang sudah tidak aktif juga akan saya hibahkan ke desa melalui Pemkab, agar bisa diaktifkan kembali dan dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi masyarakat.

Saatnya desa menjadi pusat kekuatan pangan, kemandirian, dan masa depan Maluku Utara!" tulisnya.

Sherly Laos ke Dewa Coco

Sherly Laos berkunjung ke PT Dewa Agricoco Indonesia, pada Kamis, 10 April 2025.

Sherly Laos beserta rombongannya mendatangi Pabrik Dewa Coco yang terletak di Kecamatan Sahu Tim, Halmahera Barat tersebut.

Pabrik tersebut mengolah limbah serabut kelapa menjadi pembangkit listrik tenaga panas melalui gas sintetis yang dihasilkan menjadi biomassa.

Kemudian sampah sisa pembakaran bisa dikembalikan kepada petani untuk pupuk.

Sherly Laos turut bangga atas dibangunnya pabrik yang memanfaatkan hasil alam secara bijak itu di daerahnya.

"Di tangan yang tepat, serabut kelapa yang tadinya hanya menjadi limbah, sekarang diolah jadi biomassa—bahan bakar ramah lingkungan untuk pembangkit listrik.

Bukan cuma mengurangi sampah organik, tapi juga membuka peluang baru buat ekonomi desa.
Limbah jadi berkah, petani makin sejahtera !

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved