Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Pesan Sherly Laos untuk Semua Kepala Daerah di Maluku Utara: Mulai Inventarisasi Potensi Desa

Begini pesan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, kepada para kepala daerah di wilayahnya.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TribunTernate.com/Sansul Sardi
PESAN SHERLY LAOS - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat diwawancarai usai kegiatan dengan Kepala BPK Perwakilan Maluku Utara dan pimpinan OPD dan jajaran lingkup Pemprov Maluku Utara, Jumat (11/4/2025). Begini pesan Sherly Laos kepada para kepala daerah di wilayahnya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Begini pesan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, kepada para kepala daerah di wilayahnya.

Sherly Laos berharap semua kepala daerah, khususnya bupati, bisa mulai menginventarisasi potensi yang ada di desa-desanya.

Hal ini diungkapkan Sherly Laos saat berkunjung ke Desa Todowongi,  Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Minta Kades Contoh Kades Todowongi: Inisiatif Pakai Dana Desa

Baca juga: Sherly Laos Pamer Panen Ikan Bandeng di Halbar: Harganya Mahal, Dipanen Langsung Gubernur dan Bupati

Di mana Desa Todowongi berhasil memanfaatkan dana desa untuk membuat tambak ikan bandeng dan panen pun berlimpah.

"Ini secara lisan saja akan dilengkapkan administrasi untuk Provinsi Maluku Utara menghibahkan aset kepada Pemkab Halmahera Barat dan kemudian akan diserahkan kepada desa."

"Harapannya, pengelolaan ikan bandeng ini bisa menambah pendapatan dari desa, sehingga infrastruktur dan fasilitas desat di sini dapat leih ditingkatkan," ujarnya.

Di penghujung pidatonya, Sherly Laos berharap para kepala desa juga punya inisiatif sama seperti Mancelina Lobby.

"Semoga semua desa seperti ibu, punya inisiatif menggunakan dana desa, sudah panen baru undang saya, saya suka yang seperti ini, saya kasih bantuan kalau panennya berhasil," pesannya.

Sherly Laos ditemani Kepala Desa Todowongi dan Bupati Halmahera Barat melakukan panen bandeng perdana yang ditotal beratnya sampai 12 ton pada Jumat, 11 April 2025.

Momen membanggakan itu dibagikan Sherly Laos melalui unggahan Instagramnya pada Minggu, 13 April 2025.

Dalam caption unggahan itu, Sherly Laos kembali menegaskan para kepala daerah untuk bisa memanfaatkan potensi yang ada di desa mereka.

"PANEN BANDENG PERDANA 

Papi @benny.laos 11 April kemarin .. saya panen bandeng perdana di Desa Todowongi.. hasil diskusi Ibu kades ama papi 7 bulan lalu .. sudah menghasilkan.. papi pasti bangga ngeliat wajah senang mereka menikmati hasil panen perdana .. en diborong semua 12 Ton ama IWIP 

Apresiasi untuk Kepala Desa Todowongi - Halbar atas inisiatif luar biasa dalam memanfaatkan alokasi Dana Desa untuk program ketahanan pangan.

Dengan membudidayakan ikan bandeng, desa Todowongi berhasil melakukan panen perdana sebesar 12 ton — sebuah capaian yang patut dibanggakan!

Semoga ini menjadi langkah awal dari pengembangan yang lebih besar,
yang bukan hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Mulai dari desa, kita bangun ketahanan pangan!

Saya menghimbau seluruh kabupaten di Maluku Utara mulai menginventarisasi potensi desa, khususnya untuk mendukung Program Ketahanan Pangan. Langkah awal ini akan dikoordinasikan langsung dengan para Bupati agar perencanaan dan pengelolaan bisa tepat sasaran.

Aset-aset Pemprov yang sudah tidak aktif juga akan saya hibahkan ke desa melalui Pemkab, agar bisa diaktifkan kembali dan dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi masyarakat.

Saatnya desa menjadi pusat kekuatan pangan, kemandirian, dan masa depan Maluku Utara!" tulisnya.

Sherly Laos ke Dewa Coco

Sherly Laos berkunjung ke PT Dewa Agricoco Indonesia, pada Kamis, 10 April 2025.

Sherly Laos beserta rombongannya mendatangi Pabrik Dewa Coco yang terletak di Kecamatan Sahu Tim, Halmahera Barat tersebut.

Pabrik tersebut mengolah limbah serabut kelapa menjadi pembangkit listrik tenaga panas melalui gas sintetis yang dihasilkan menjadi biomassa.

Kemudian sampah sisa pembakaran bisa dikembalikan kepada petani untuk pupuk.

Sherly Laos turut bangga atas dibangunnya pabrik yang memanfaatkan hasil alam secara bijak itu di daerahnya.

"Di tangan yang tepat, serabut kelapa yang tadinya hanya menjadi limbah, sekarang diolah jadi biomassa—bahan bakar ramah lingkungan untuk pembangkit listrik.

Bukan cuma mengurangi sampah organik, tapi juga membuka peluang baru buat ekonomi desa.
Limbah jadi berkah, petani makin sejahtera !

Energi hijau, dari alam, untuk masa depan." tulisnya melalui Instagram.

Sherly Laos ke Pancora Beach Festival

Sherly Laos mengomentari soal hutan mangrove atau bakau yang ada di Desa Talaga, Ibu Selatan, Halmahera Barat.

Sherly Laos melakukan kunjungan sekaligus menghadiri acara bertajuk Pancora Beach Festival pada Kamis, 10 April 2025.

Sherly Laos disambut berbagai macam pertunjukan seni, mulai dari musik tradisional, tarian, hingga bela diri.

Selain menanam bibit mangrove, Sherly Laos juga menyusuri sungai mangrove ditemani Bupati Halmahera Barat dan sang istri naik perahu kayu.

Sherly Laos menyebut, hutan mangrove punya banyak manfaat bagi alam serta satwa.

"Mangrove ini indikator bahwa laut atau perairan di sekitar sini itu masih sehat.

"Selain untuk pemecah ombak dan mencegah abrasi, mangrove ini juga menjadi tempat breeding untuk jenis ikan tertentu," ujarnya.

Sherly Laos juga menitipkan pesan untuk masyarakat yang tinggal di pesisir dengan hutan bakau yang aktif.

"Buat daerah kalian yang masih memiliki mangrove dijaga dan diperbanyak karena mangrove ini menyerap karbondioksida dan salah satu tanaman penghasil oksigen terbanyak, supaya dunia kita tetap sehat," pesannya.

Trauma Sherly Laos

Begini jawaban Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, soal traumanya terhadap laut.

Laut pastilah menjadi tempat traumatis bagi Sherly Laos lantaran itu adalah tempat di mana Benny Laos direnggut darinya.

Namun, ternyata perlahan-lahan Sherly Laos bisa menghadapi trauma itu.

Bahkan, Sherly Laos bisa kembali melakukan hobinya, yakni menyelam.

Tak cuma itu, Sherly Laos yang menjabat sebagai gubernur juga tak lepas dari kegiatan naik kapal untuk berkunjung ke daerah-daerah.

Padahal, laut dan kapal juga sama-sama menjadi tempat meninggalnya Benny Laos.

Sherly Laos mengaku, dirinya menghadapi trauma itu dengan kepercayaan kepada Tuhan.

Hal ini diungkapkan Sherly Laos dalam unggahan Story Instagram.

Di mana seorang warganet mengunggah video kala Sherly Laos melakukan free diving.

"padahal laut merebut kebahagiaanya, tapi dia tidak takut.

kapal merenggut separuh hidupnya tapi dia tidak trauma dan

malut tempat diambilnya jiwanya tapi dia tidak dendam

tulusnya bu gubernur, jadi contoh masih banyak orang baik di dunia ini walaupun cintanya diambil di sana," demikian caption unggahan itu.

Menanggapi unggahan itu, Sherly Laos membalasnya, "Saya tidak mengerti tapi saya memilih percaya kepada rancangan-Nya."

Edelyn Laos Tobat

Putri Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, yakni Edelyn Laos, bercerita soal sikapnya sebelum sang ayah meninggal dunia.

Adapun Benny Laos meninggal dunia pada Oktober 2024 lalu dalam insiden kebakaran kapal.

Sebelum momen mengenaskan itu, Edelyn Laos sempat berubah sikap.

Edelyn Laos mengaku, saat sang ayah menjabat sebagai Bupati Morotai, dirinya terpancing untuk menjadi sosok yang pemberontak.

Bukan tanpa alasan, sebagai anak, Edelyn Laos ingin mendapat perhatian kedua orangtuanya yang sibuk memimpin daerah.

Edelyn Laos akhirnya bisa berubah tidak lagi menjadi sosok pemberontak kala sang ayah tidak menjabat sebagai bupati.

"Itu (kesibukan orangtua) membuat saya menjadi pemberontak agar mendapat perhatian mereka."

"Tapi belakangan ini, tahun 2024, kan sudah tidak menjabat, jadi mereka lebih sering di Jakarta."

"Dan keluarga kami menjadi lebih dekat. Jadi kata kasarnya itu saya mulai berubah."

"Kalau kamu nonton video Sweet Seventeen, papi ada bilang kata-kata 'Tahun ini Edelyn berubah'."

"Dan saya memang berbuah, saya tidak jadi pemberontak lagi, saya jadi lebih baik," ujarnya via YouTube Guru Grooming Indonesia.

Saking berubahnya sikap Edelyn Laos, gadis 17 tahun itu merasa bahwa dirinya beberapa bulan yang lalu tidak akan mengenali dirinya yang sudah berubah.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila) 

 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved